SajianSedap.com - Kondisi Tukul Arwana pasca diserang pendarahan otak kini memang mulai membaik.
Hal itu diketahui dari konferensi pers keluarga yang digelar sesaat setelah Tukul pulang dari rumah sakit.
Namun, tahukah Anda kalau pendarahan otak yang dialami Tukul awalnya hanya diawali oleh sebuah rasa pusing.
Ya, rasa pusing ternyata tak boleh dianggap sepele.
Pasalnya, pusing seperti ini bisa jadi tanda bahaya namun sayangnya sering banget diabaikan.
Yuk, kita simak.
Tukul Alami Pendarahan Otak
Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit lantaran tak sadarkan diri, Rabu (22/9/2021).
Ternyata sebelum diserang pendarahan otak, tubuh akan memberikan tanda ini, lo.
Kita harus peka supaya bisa diobati.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak, komedian Tukul Riyanto atau dikenal Tukul Arwana sempat mengalami pusing.
"Sebelum maghrib (dibawa ke rumah sakit). Kelihatannya pusing pusing, yaudah dibawa ke dokter," kata Jaka, penjaga rumah Tukul Arwana dikutip dari kanal YouTube MOP Channel, Kamis (23/9/2021).
Beruntung, karena menunjukan perkembangan positif, Tukul sudah diperbolahkan pulang ke rumah pada Sabtu (16/10/2021) dengan catatan masih dirawat secara intensif.
Tukul pun sampai dirawat dua orang perawat intensif selama 24 jam.
Meski menunjukkan kondisi yang semakin baik, Tukul masih belum bisa berbicara dengan normal.
Hal inilah yang membuat sang komedian menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Perkembangan Tukul Arwana itu diungkap oleh sang manajer, yakni Rizky Kimon.
Rizky Kimon menjelaskan bahwa komunikasi Tukul Arwana saat ini masih menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan orang-orang.
"Untuk komunikasi masih belum lancar, cuma masih bergumam," kata Rizky Kimon dikutip Grid.ID dari kanal YouTube Star Story, Selasa, 19 Oktober 2021.
"Tapi sudah melakukan isyarat-isyarat paling, 'Mas gimana', (jempol)" tambahnya.
Sedangkan untuk duduk, Tukul Arwana sudah bisa melakukannya.
Kendati demikian, Tukul Arwana harus mendapatkan bantuan saat berdiri dan berjalan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Kalau duduk sudah bisa, berdiri masih dibantu sama perawat," kata Rizky Kimon.
Untuk memulihkan kondisinya sedia kala, Rizky Kimon mengatakan, Tukul menjalani fisioterapi.
"Atas saran dokter, beliau menjalani fisioterapi tiga kali sehari agar penyembuhannya lebih cepat," ujarnya menambahkan.
Gejala Pendarahan Otak
Seperti disebutkan di atas, pendarahan otak yang dialami Tukul ternyata berawal rasa pusing.
Lantas, pusing seperti apa yang bisa menjadi tanda bahaya?
Dilansir dari MedlinePlus, sakit kepala adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan di kepala, kulit kepala, atau leher.
Jenis sakit kepala yang umum termasuk sakit kepala tegang, migrain, sakit kepala sinus, dan sakit kepala yang dimulai di leher Anda.
Anda mungkin mengalami sakit kepala ringan karena pilek, flu, atau penyakit virus lain yang disertai demam rendah.
Penelitian menunjukkan, sakit kepala yang umum seperti ini tidak berbahaya atau tidak mengancam nyawa.
Namun perlu diketahui, ada beberapa sakit kepala atau pusing yang menjadi tanda dari masalah yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Masalah dengan pembuluh darah dan pendarahan di otak dapat menyebabkan sakit kepala.
Masalah-masalah ini meliputi:
- Hubungan abnormal antara arteri dan vena di otak yang biasanya terbentuk sebelum lahir. Masalah ini disebut malformasi arteriovenosa, atau AVM.
- Aliran darah ke bagian otak berhenti. Ini disebut stroke.
- Melemahnya dinding pembuluh darah yang bisa pecah dan berdarah ke otak. Ini dikenal sebagai aneurisma otak.
- Pendarahan di otak. Ini disebut hematoma intraserebral.
- Pendarahan di sekitar otak. Ini bisa berupa perdarahan subarachnoid, hematoma subdural, atau hematoma epidural.
Ada 5 gejala pusing yang menjadi tanda bahaya sehingga membutuhkan perawatan di hari yang sama atau darurat, seperti dilansir dari NPR (5/5/2021).
1. Sakit kepala petir, kepala terasa sangat pusing dan sakit dalam waktu singkat
Sakit kepala atau pusing yang muncul tiba-tiba, hanya dalam hitungan detik, harus diwaspadai.
Sakit kepala ini muncul dengan intensitas yang tak tertahankan dan rasa sakit memuncak dalam waktu kurang dari satu menit dan dapat terjadi dalam waktu lebih lama.
Kondisi ini disebut sakit kepala petir dan pasien yang mengalaminya sering kali menggambarkan sensasi ini sebagai ledakan di kepala.
Mia Minen, seorang ahli saraf dan kepala penelitian sakit kepala di NYU Langone Health mengatakan bahwa nilai rasa sakitnya 10 dari 10.
Sakit kepala petir adalah tanda dari sesuatu yang serius.
Sakit kepala ini sering dihubungkan dengan pendarahan otak seperti aneurisma yang pecah atau pendarahan lainnya, hingga sering dikaitkan dengan lesi lain di otak.
Sebagai perbandingan, sakit kepala yang tidak mengancam jiwa seperti migrain atau sakit kepala biasa membawa intensitas rasa sakit yang sama, rasa sakitnya cenderung bertahap, dan mungin didahului dengan gejala sensorik seperti penglihatan berkunang-kunang.
Jika Anda merasakan sakit kepala petir, segera pergi ke ruang gawat darurat.
Perlu diingat, kondisi ini bisa terjadi pada semua kelompok usia, dengan atau tanpa riwayat sakit kepala, dan disertai atau tidak dengan gejala lain seperti muntah atau pingsan.
2. Gejala sistem saraf
Pusing berbahaya lainnya adalah yang bisa menjadi gejala sistem saraf atau stroke.
Orang yang mengalami pusing disertai dengan seluruh tubuh mendadak terasa lemah (atau hanya lengan atau kaki), mati rasa, perubahan dalam berbicara, kebingungan atau kesulitan memahami dan mengekspresikan pikiran dengan jelas, wajah terkulai atau kesulitan berjalan secara tiba-tiba harus segera mendapat perawatan medis darurat.
3. Sakit kepala saat bergerak
Kelompok gejala berikutnya ini layak mendapat perhatian pada hari yang sama oleh penyedia perawatan primer Anda.
Perhatikan apakah sakit kepala semakin terasa tajam ketika dibarengi gerakan sehari-hari seperti membungkuk, berguling di tempat tidur, atau bahkan mengejan saat Anda buang air besar.
Jika jawabannya iya, itu mungkin bukan sakit kepala biasa.
Kondisi seperti ini sering disebut sebagai sakit kepala "postur".
Ini bisa menjadi tanda adanya massa yang menekan otak atau sumsum tulang belakang, dan mungkin terjadi pembekuan darah di otak.
Jenis sakit kepala ini mungkin disertai muntah.
4. Leher kaku
Tanda lain yang harus diperhatikan: seiring dengan mulainya sakit kepala, leher Anda terasa sangat kaku sehingga sulit, bahkan menyakitkan, untuk digerakkan.
Ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi di otak, sumsum tulang belakang atau cairan di sekitarnya.
Biasanya karena meningitis.
Kondisi ini layak untuk pemeriksaan medis pada hari yang sama, bahkan jika tidak ada tanda infeksi lain, seperti demam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tukul Arwana Sempat Pusing, Ini 5 Tanda Sakit Kepala yang Berbahaya"
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR