SajianSedap.com - Belakangan kegunaan madu sebagai obat alami makin dilirik masyarakat.
Pasalnya, madu dipercaya bisa menyebuhkan aneka penyakit bahkan bisa membantu penyembuhan pasien covid 19, lo.
Namun sayang, kini banyak beredar madu palsu di pasaran.
Efeknya yang ada malah bikin badan jadi sakit dan bukannya sehat.
Nah, untuk itu kita bisa mengenali keaslian madu cuma pakai air dingin.
Cara mudah banget diikuti dan terbukti akurat.
Cara Membedakan Madu Asli dan Madu Palsu
Menurut Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., ada metode uji keaslian madu yang kerap dilakukan.
Metode pertama adalah uji laboratorium yang tingkat akurasinya di atas 95 persen.
Metode kedua adalah uji fisik dengan tingkat akurasi sekitar 70-75 persen.
“Uji laboratorium dilakukan dengan melakukan analisa berbagai parameter di antaranya; enzim, HMF, gula pereduksi, keasaman, dan cemaran logam,” kata Asnath ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021).
Namun, metode uji laboratorium cenderung rumit dan tidak bisa dilakukan langsung oleh orang awam.
Maka dari itu Asnath menyarankan untuk melakukan uji keaslian dengan metode uji fisik saja.
“Uji fisik jadi solusi untuk mengetahui kualitas madu karena mudah atau praktis, cepat, dan biaya murah,” imbuh Asnath.
Ada beberapa cara dalam metode uji fisik yang bisa dilakukan untuk mengetahui keaslian dan kualitas madu.
Berikut caranya seperti dijabarkan Asnath.
1. Uji buih
Cara melakukan uji buih adalah dengan memasukkan 30 ml sampel madu ke dalam botol atau gelas kecil.
Kocok sampel tersebut sebanyak 10-15 kali, kemudian didiamkan selama lima menit. Setelah itu amati apakah terdapat buih atau tidak.
Jika terdapat buih yang berbentuk kecil-kecil dan lama menghilangnya, maka madu dianggap asli.
“Jika buih yang terbentuk besar-besar dan cepat hilang maka madu dianggap palsu,” tegas Asnath.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Uji larut
Selanjutnya ada uji larut.
Caranya adalah larutkan sampel madu sebanyak 30 ml ke dalam gelas beisi air dingin dengan ketinggian dari mulut gelas 5-10 sentimeter.
Pengamatan dilakukan dengan cara melihat keadaan madu sesaat setelah mencapai dasar gelas.
Jika segera terjadi pencampuran, maka madu dianggap palsu.
Namun jika madu tidak langsung bercampur dengan air maka madu dianggap asli.
3. Uji keruh
Cara melakukan uji keruh adalah mencampur 30 ml sampel madu dengan 200 ml air di dalam gelas kaca bening.
Kemudian aduk madu hingga tercampur merata.
Sampel yang telah dicampur dengan air kemudian diamati, apakah berwarna keruh atau tidak.
Letakkan kertas berwarna putih di belakang gelas agar lebih mudah diamati. Jika warna larutan tersebut keruh, maka madu dianggap asli.
Jika berwarna bening, maka madu dianggap palsu.
4. Kadar air
“Madu yang baik memiliki kadar air maksimal 22 persen.
Pengukuran kadar air madu dapat dilakukan menggunakan alat refraktometer dengan brix 50-100,” pungkasnya.
Jangan Seduh Madu dengan Air Panas
Tapi tahukah, rupanya madu juga tidak bisa dicampur sembarangan begitu saja.
Ada satu bahan yang jika dicampur, makan khasiat madu tersebut akan hilang seketika.
Dilansir dari informasi yang dihimpun Sajian Sedap, bahan tersebut adalah air panas.
Ya, air panas disebut dapat menghilangkan khasiat alami madu jika dicampurkan bersamaan.
Diketahui madu sendiri memang punya banyak manfaat pada tubuh.
Namun banyak orang yang tidak sadar apa yang sebenarnya terjadi pada madu ketika dicampurkan dengan air panas.
Madu sendiri punya kandungan gula alami di dalamnya.
Ketika gula tersebut diberi panas, maka madu akan mengeluarkan kimia bernama 5-hydroxymethylfurfural yang dipercaya mengandung karsinogen atau beracun.
Tapi jangan takut dulu.
Walaupun katanya bisa mengeluarkan kandungan karsinogen yang beracun, tapi tidak langsung berpengaruh sama kesehatan kita.
Sebenarnya yang terjadi adalah ketika kita memasukkan madu ke dalam air hangat atau memanaskan madu, bentuk madu dan enzim terbaik madu akan menjadi rusak.
Dengan begitu, madu bakalan lebih mudah kehilangan manfaatnya, seperti kehilangan enzim, vitamin, dan mineral yang berharga untuk tubuh.
Jadi, bolehkah mencampurkan madu ke air panas?
Sebenarnya boleh saja, karena terkadang madu yang terlalu keras juga enggak enak ketika dikonsumsi.
Asalkan, kita harus pastikan suhu air hangat kita sesuai dengan suhu yang berada di dalam sarang lebah, yaitu tidak lebih dari 35 derajat celcius.
Kalau lebih dari itu, biasanya madu bakalan lebih cair, dan khasiatnya akan berkurang.
Intinya, kita boleh saja mencampurkan madu ke dalam air panas selama air tersebut bersuhu tidak lebih dari 35 derajat celcius.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Sederhana Uji Keaslian Madu, Larutkan dengan Air Dingin"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR