Ia jadi sering melewatkan sarapan, makan makanan tidak sehat dan tidurnya semakin tidak teratur.
"Makanannya sering berupa oat meal kemasan, pisang atau secangkir kopi. Kopi adalah favoritku, jadi aku selalu meminumnya setiap hari sebelum berangkat kerja," jelasnya.
Menurutnya semua berjalan baik-baik saja sampai sebulan kemudian Garvita menjadi sering merasa pusing dan lemah.
Hingga suatu hari, Garvita memutuskan untuk mampir membeli air kelapa di pinggir jalan karena kasihan pada penjualnya yang masih anak-anak.
"Bisa saja aku menahan diri untuk membelinya, tapi dulu saat di rumah ibuku sering memaksaku meminum air kelapa setiap hari, bahkan ada pemasok yang selalu mengirim 3 buah kelapa ke rumahku setiap hari," kata Garvita.
"Kadang aku minum, kadang aku tidak. Aku tahu air kelapa menyehatkan tapi terkadang aku tidak suka dengan rasanya," sambungnya.
Seminggu berlalu, Garvita tidak sadar kalau sudah genap tujuh hari mengonsumsi air kelapa.
Mulai menjadi kebiasaan baik, Garvita menuturkan seperti ada yang hilang ketika berhenti minum air kelapa.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR