SajianSedap.com - Pijat relfeksi adalah salah satu metode kesehatan yang kerap dilakukan agar tubuh menjadi rileks kembali.
Selain itu, pjat refleksi juga mampu meringankan berbagai gangguan kesehatan diantaranya sakit kepala dan mengurangi rasa sakit di tubuh.
Namun Anda harus waspada.
Meski memiliki efek yang baik untuk kesehatan, ternyata pijat refleksi tidak boleh dilakukan oleh semabarangan orang.
Alih-alih sehat, pijat refleksi yang dilakukan oleh orang dengan kondisi tertentu bisa membayakan.
Kondisi apa saya yang dimaksud? simak ulasannya jangan sampai Anda termasuk di dalamnya.
Bahaya Pijat Refleksi pada Orang dengan Kondisi Tertentu
Pijak refleksi memang bisa jadi pilihan sata lelah melanda.
Beberapa penelitian (yang didanai oleh National Institutes of Health dan National Cancer Institute) bahkan telah menunjukkan bahwa refleksologi dapat mengurangi rasa sakit.
Karenanya suka digunakan dalam pengobatan paliatif.
Dengan demikian mengurangi jumlah obat penghilang rasa sakit yang harus dikonsumsi.
Masalah psikis pun dipercaya bisa diatasi oleh pijat refleksi; membantu memperbaiki kondisi psikologis seperti depresi dan kecemasan, dan meningkatkan relaksasi dan tidur.
Malah dalam dunia kebidanan, pijat refleksi biasa digunakan untuk mengurangi intensitas nyeri persalinan.
Tapi, tidak semua orang boleh menjalani pijat refleksi.
Bukannya sehat, jika kondisi ini melakukan pijat refleksi malah bisa sakit.
Ada 7 orang yang tidak dianjurkan menjalani pijat refleksi karena bisa berbahaya bagi kesehatannya.
Apa saja kondisi tersebut?
1. Selama kehamilan.
Meski digunakan untuk menghilangkan nyeri saat melahirkan, orang yang sedang hamil malah tidak boleh melakukan pijat refleksi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Pasalnya pijat relfeksi yang memijat syaraf, bisa saja menggangu janin selama kehamilan.
Hal in tentu harus menajdi kewaspadaan terutama bagi ibu hamil.
2. Mereka yang mengalami masalah kulit menular atau infeksi pada kaki atau tangan seperti eksim, psoriasis, atau cacar air
3. Penderita peradangan Lokal.
Misal, pembengkakan kaki atau tangan.
Hal ini bisa memperparah kondisi peradangan karena tekanan saat pemijatan.
4. Yang sedang mengalami patah tulang, luka yang belum sembuh atau asam urat gout
5. Orang sakit karena infeksi, demam, diare atau muntah
6. Penderita DVT: deep vein thrombosis, sejenis bekuan darah
7. Mereka yang mengalami varises besar.
Nah untuk itu perhatikan kondisi badan sebelum melakukan pijat relfeksi.
Selain itu perlu juga diketahui, pijat refleksi tetap mempunyai efek samping, yaitu;
1. Mengalami kelelahan usai direfleksi, sehingga mengantuk.
2. Mengalami sakit kepala
3. Mengalami perubahan suasana hati: merasa lebih emosional
Peningkatan buang air kecil: pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik.
Nah, jika Anda mengalami kondisi di atas, sebaiknya jangan melakukan pijat refleksi terlebih dahulu.
Jika ingin melakukannya, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul 7 Orang yang Tidak Boleh Pijat Refleksi, dan Efek Sampingnya
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR