SajianSedap.com - Suka bikin tempe goreng tepung di rumah ?
Kalau iya, pernahkah Anda menambahkan es batu ke dalam adonan tepungnya ?
Ya, es batu ternyata bisa memberikan efek luar biasa, lo.
Anda dijamin siap-siap terkaget-kaget, deh.
Hasilnya dijamin jadi mirip tukang gorengan.
Cobain sekarang juga.
Manfaat Menambahkan Es Batu
Semua pasti suka dengan gorengan yang renyah ketika dimakan.
Nah, ternyata, air es atau air yang diberi es batu bisa jadi solusinya, lo.
Air es punya efek merenyahkan jika digunakan untuk gorengan bertepung.
Itu kenapa, biasanya resep menyarankan kita untuk menggunakan air es saat membuat batter (adonan pencelup yang cair).
Saat membuat gorengan bertepung, misalnya ayam tepung, kita sering mencelupkannya dulu ke telur dan baru melapisinya dengan tepung.
Atau pada tempe goreng tepung, beberapa lebih suka menggunakan telur untuk mengencerkan adonan tepungnya.
Padahal cara ini ternyata kurang tepat, lo.
Soalnya, telur cenderung membuat gorengan sering melempem.
Sebaliknya, gunakan saja air es sebagai pengganti telur agar kerenyahannya bisa tahan lama.
Dijamin, gorengan bisa tetap renyah walau sudah dingin.
Jangan Beli Tempe dengan Warna Ini
Mengutip dari kompas.com, seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.
Dengan begitu kalau Anda menemukan tempe dengan 3 tanda ini sebaiknya jangan dipilih.
1. Warna tempe kecoklatan
Perhatikan warna tempe dan jamurnya.
Anda pasti akrab dengan tempe yang memiliki warna kuning dan jamurnya berwarna putih.
Nah, pastikan Anda memilih tempe dengan paduan warna demikian.
Pasalnya Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang sudah berubah warna menjadi kecolatan artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Mudah hancur
Ciri lain yang perlu Anda hindari yaitu mudah hancur.
Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.
Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.
Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.
Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.
3. Aroma jamur menyengat
Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.
Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.
Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.
Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR