SajianSedap.com - Mike Mohede diketahui meningal dunia di tahun 2016 lalu karena serangan jantung.
Ia diketahui meninggal saat tengah tidur siang.
Awalnya, keluarga mengaku ada yang aneh dengan suara dengkurannya.
Ya, suara dengkuran ternyata bisa jadi indikasi tubuh derita penyakit, lo.
Kita pun jadi harus lebih waspada dengan sinyal yang diberikan tubuh ini.
Yuk, cari tahu.
Keluarga Sadar Ada yang Aneh dengan Dengkuran Mike Mohede Sebelum Meninggal
Kepergian Mike Mohede pada tahun 2016 silam memang mengagetkan banyak orang.
Soalnya, Mike diketahui masih sehat dan meninggal secara mendadak lantaran serangan jantung.
Ia meninggal dunia pada Minggu (31/7/2016) pukul 17.30 WIB saat tengah tidur siang.
Setelah kepergiannya, keluarga mengaku melihat hal yang tak wajar dari dengkuran penyanyi kawakan ini.
Ya, ternyata dengkurang seperti ini bisa jadi tanda serangan jantung, lo.
Kronologi meninggalnya Mike Mohede pun diungkap oleh pihak keluarga.
Sebelum beristirahat, Mike tengah asik bermain game play station bersama temannya dan meminum segelas kopi.
Mike pun meninggal ketika sedang tidur dan tidak biasanya ia mendengkur dengan aneh dalam tidurnya.
Langsung saja pihak keluarga membawanya ke RS. Premier Bintaro untuk melakukan pengecekan.
Setengah jam perjalanan menuju rumah sakit, ketika sampai, pihak dokter pun menyatakan kalau Mike sudah meninggal saat dalam perjalanan.
Pertanyaannya, benarkah mendengkur bisa jadi tanda serangan jantung?
Ciri Dengkur yang Berbahaya
Mendengkur saat tidur bisa jadi merupakan tanda tubuh kelelahan setelah sehari penuh berkegiatan.
Namun, bisa juga menunjukkan kondisi kesehatan seseorang.
Yang perlu diingat, mendengkur menjadi bahaya jika disertai sumbatan jalan nafas.
Sebab, gangguan tidur tersebut dapat menyebabkan obstructive sleep apnea (OSA).
OSA adalah terhentinya aliran udara pernafasan selama 10-45 detik.
Penjelasan ini diungkapkan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi di Jakarta, Kamis (29/3/2019) lalu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Salah satu gejala OSA adalah dengkuran keras yang terus menerus ketika tidur, kemudian terengah-engah atau megap-megap mencari udara.
Kondisi ini disebabkan udara yang masuk ke jalan nafas terhalang pembengkakan jalan nafas.
Tubuh biasanya merespons dengan batuk, dan kemudian orang tersebut akan terbangun.
Tentu saja, idealnya kondisi ini tak dibiarkan agar tak semakin memburuk, bahkan hingga menyebabkan kematian.
Nah, dengan penjelasan tersebut, maka hal yang harus dilakukan adalah memahami betul gejalanya.
1. Kenali dengkur yang berbahaya
Arina menjelaskan, ada dua indikasi dengkuran yang harus diwaspadai.
Pertama, indikasi medis di mana pasien merasakan dengkurannya sudah berbahaya.
Misalnya, pada saat tidur ia terbangun lalu terbatuk-batuk.
Kondisi itu menunjukkan pernafasannya sudah mengalami sumbatan.
"Jadi artinya secara subjektif pasien akan merasa ngoroknya sudah enggak normal," ucap dokter yang berpraktik di RS Royal Progress itu.
Kedua, indikasi sosial di mana pihak yang menyadari dengkuran tersebut bukan orang yang mendengkur melainkan teman tidurnya.
Misalnya, suami, istri atau orangtua dengan anak.
"Saya sering diceritain pasien: 'saya perhatiin anak saya tiba-tiba nafasnya berhenti saat lagi tidur, terus batuk.' Itu tanda sumbatan sudah terjadi," kata Arina.
2. Mulut kering
Bagaimana jika seseorang tidur sendiri?
Ada gejala yang bisa dikenali saat bangun di pagi hari.
Biasanya, orang tersebut akan merasa mulutnya sangat kering dan ingin minum.
Ini dikarenakan ia bernafas melalui mulut semalaman.
Ketika mulut terbuka, hidung akan tersumbat dan lidah turun ke belakang.
"Atau pada saat sikat gigi, ada orang yang biasa mendahakkan batuk-batuknya, ya berdarah deh. Itu juga sudah bahaya," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Mengenali Jenis Dengkuran yang Berbahaya"
Cara Membersihkan Lumut di Pompa Galon Elektrik, Pakai 2 Bahan Ini Ampuh Banget
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR