Selain itu bahan-bahan kimia di bawang bombay dipercaya para peneliti bisa mengurangi bahan kimia alergen atau penyebab peradangan lainnya di dalam tubuh, sehingga bisa menjadi obat asma yang menjanjikan.
Namun hal ini belum pernah benar-benar diteliti, dan Stegall percaya bawang membantu meringankan asma karena bawang merupakan antioksidan kuat.
"Penelitian telah menunjukkan bahwa quercetin menyebabkan bronkus saluran pernapasan melebar," katanya.
4. Mencegah kanker
Risiko kanker dapat berkurang dengan mengkonsumsi bawang bombay dengan kunyit.
Seperti mengutip studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam Clinical Gastroenterology and Hepatology, yang menemukan kombinasi bawang dan kunyit menciptakan efek yang dapat mengurangi ukuran dan jumlah inang prakanker di usus.
Hal ini dapat mengurangi risiko kanker usus besar.
Stegall juga menyarankan mengonsumsi bawang secara teratur bisa membantu mendetoksifikasi zat potensial karsinogen.
Hal ini karena bawang mengandung senyawa organosulfur.
"Senyawa ini ditemukan di dinding sel bawang dan dilepaskan ketika bawang dicincang atau dikunyah," katanya.
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR