SajianSedap.com - Bulan November 2021 lalu, SBY datang dengan kabar soal dirinya yang mengidap kanker prostat.
Akibatnya, hingga saat ini Ia masih harus menjalani pengobatan di Amerika Serikat.
Beruntung, kanker prostat yang dialami SBY terdeteksi di stadium awal.
Bahkan, SBY juga masih nampak sehat pasca operasi cukup besar yang dilakukannya.
Namun, kita harus belajar dari kasus kanker yang diidap SBY ini.
Ternyata, ada gejala kanker prostat yang bisa kita tahu lewat air seni, lo.
Yuk, intip.
Gejala Kanker Prostat
Kanker prostat merupakan salah satu kanker terbanyak pada pria. Sebanyak 99% pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, memiliki angka harapan hidup hingga 5 tahun serta kualitas hidup cukup baik.
Meskipun di Indonesia kanker prostat menempati urutan ke-5 jenis kanker yang paling banyak di derita oleh pria, menurut data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) pada tahun 2020, akan tetapi para penderita kanker prostat datang dalam kondisi stadium lanjut.
Pasien kanker prostat yang didiagnosis dan ditatalaksana pada stadium dini, ternyata memiliki angka harapan hidup selama 10 tahun mencapai di atas 90%.
Angka ini akan menurun sampai menjadi 50% apabila ditemukan pada stadium lanjut. Di Indonesia saat ini terdapat cukup banyak angka kejadian kasus kanker prostat baru yang ditemukan dalam stadium lanjut, oleh karena itu perlu dilakukan upaya program deteksi dini yang lebih baik dan efisien.
Tercatat, menurut beberapa publikasi terakhir menunjukkan kebanyakan pasien datang pada saat stadium 4. Kebanyakan dari mereka datang/terdiagnosa pada usia 60-79 tahun.
Kanker prostat dapat terjadi pada seseorang karena faktor usia, ras, riwayat keluarga, perubahan gen, sindrom metabolik seperti diabetes, kolesterol dan juga obesitas.
Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, pola diet yang tidak baik serta kurangnya seseorang dalam berolahraga dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat pada pria.
Sebagian besar pasien dengan kanker prostat stadium awal tidak menyadari adanya gejala.
Gejala terkadang baru dirasakan pasien saat kanker sudah menyebar ke organ lainnya.
Karena itu, penting banget mengenali gejala kanker prostat sejak awal supaya bisa segera ditangani pengobatannya.
Mengenali tanda-tanda awal kanker prostat akan dapat membantu penyembuhan pasien.
Berdasarkan paparan Ossy, penyakit kanker prostat yang dialami SBY tersebut baru memasuki stadium awal.
Menurut American Cancer Society, biasanya kanker prostat stadium awal tidak menimbulkan gejala dan sebagian besar dikenali melalui skrining.
Namun, penting untuk mengetahui gejala kanker prostat yang dapat dikenali.
Kendati demikian, ada beberapa kondisi atau tanda-tanda kanker prostat yang kemungkinan perlu disadari, antara lain sebagai berikut.
1. Kesulitan memulai atau mengendalikan buang air kecil.
2 Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari.
3 Darah dalam urin atau air mani.
4. Sakit saat buat air kecil.
5. Nyeri saat ejakulasi.
6. Sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
7. Rasa sakit atau tidak nyaman saat duduk, jika prostat membesar.
Penyebab Kanker Prostat
Kanker prostat adalah kanker yang terjadi pada prostat.
Mayo Clinic menjelaskan, prostat adalah kelenjar kecil penghasil cairan mani pada pria yang berfungsi memberi nutrisi dan mengangkut sperma.
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum.
Banyak kasus kanker prostat tumbuh lambat dan terbatas pada kelenjar prostat saja, sehingga kemungkinan tidak menyebabkan kerusakan serius.
Meski begitu, beberapa jenis kanker prostat bersifat agresif dan dapat menyebar dengan cepat, sehingga memerlukan penanganan.
Belajar dari SBY, penting untuk mengetahui penyebab kanker prostat dan upaya pencegahan yang dapat kita lakukan.
Nah, berikut ini kebisaan yang dipercaya bisa sebabkan kanker prostat.
1. Jarang Berolahraga
Salah satu kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker prostat adalah enggak berolahraga.
Olahraga bermanfaat untuk membantu meningkatkan suasan hati.
Selain itu, jarang berolahraga berkaitan dengan risiko terkena kanker prostat.
2. Makan Terlalu Malam
Risiko terkena kanker prostat salah satunya adalah kebiasaan makan terlalu malam.
Menurut penelitian, sebaiknya makan malam dilakukan sebelum pukul 9.
Enggak hanya itu, dengan memberi jeda 2 jam antara waktu makan malam dan tidur dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Ritme sirkadian juga memiliki peran penting dalam mengatur diet dan risiko terkena kanker.
3. Mengonsumsi Makanan Tertentu
Salah satu makanan tertentu yang dapat menyebabkan kanker prostat adalah daging merah.
Mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Jika sering mengonsumsi banyak kalsium maka lebih berisiko terkena kanker prostat.
Selain itu juga kurang mengonsumsi makanan berserat.
Makanan dengan tinggi lemak hewani juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Makanan tersebut termasuk daging merah dan produk olahan susu seperti keju, krim, susu, dan mentega.
4. Menggunakan Ponsel hingga Larut Malam
Salah satu kebiasaan yang dapat menyebabkan risiko terkena kanker prostat adalah menggunakan ponsel hinggal larut malam.
Hal ini dikarenakan, cahaya dari layar ponsel di malam hari dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Menurut penelitian, paparan cahaya tersebut dapat menekan produksi melatonin.
Hormon melatonin merupakan hormon yang membantu mengontrol tidur. Dengan tidur nyenyak di malam hari akan membantu meningkatkan kadar melatonin.
Sehingga meminimalisir risiko terkena kanker prostat.
Nah, itulah beberapa kebiasaan yang kerap diabaikan namun memicu risiko terkena penyakit kanker prostat.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR