Selain itu, penelitian tahun 1973 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, turut menambah daftar efek negatif gula bagi penderita autoimun.
Menurut riset tersebut, segala jenis gula dapat merusak fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kandungan gula juga dapat melukai kemampuan sel darah putih untuk melakukan pertempuran melawan ancaman.
Karena itu, kurangi konsumsi makanan dengan tinggi gula mulai sekarang.
3. Protein dari hewan
Makanan yang dapat menyebabkan autoimun selanjutnya adalah makanan dari protein hewan.
Banyak protein hewani, seperti yang ditemukan dalam daging, susu, dan telur, dapat menyebabkan respons peradangan dalam tubuh.
Hal ini juga dapat memperburuk kondisi autoimun.
Riset dalam American Journal of Cardiology telah menunjukkan sekali saja mengonsumsi makanan hewani tinggi lemak dapat menyebabkan lonjakan peradangan yang memuncak sekitar empat jam.
Pada dasarnya, lemak hewani dapat melumpuhkan arteri dan memotong volume aliran hampir setengah.
Riset lain juga menemukan konsumsi produk hewani dapat memicu serangan autoimun pada orang dengan kondisi seperti radang sendi.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Enzy Storia Cerita Penyakit Autoimun, Dikira Asam Urat hingga Dapat Mukjizat Sembuh
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR