SajianSedap.com - Blender adalah peralatan dapur yang fungsinya tak kalah penting dari alat dapur lain lain.
Ini berfungsi untuk menghaluskan makanan atau beberapa campuran bahan makanan juga.
Pisau tajam dalam blender ini yang berfungsi untuk menghaluskannya, sehingga seiring penggunaan bisa menjadi tumpul.
Namun, jika pisau blender sudah tumpul dan cepat rusak padahal pemakaian belum lama, ini bisa disebabkan kesalahan dalam pengggunaannya.
Salah satu yang salah dalam penggunanaan blender adalah bahan makanan apa saja yang masuk ke dalamnya.
Sebab tak sembarang bahan bisa dihaluskan, sebab bahan makanan yang tak sesuai justru membuat blender rusak.
Bahan makanan apa saja kira-kira? Simak berikut ini.
Bahan yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Dalam Blender
Dilansir dari Times of India melalui KOMPAS.com, berikut ini adalah 7 bahan yang tidak boleh dimasukkan ke dalam blender.
1. Kentang
Membuat kentang tumbuk dengan cara memasukkannya ke dalam blender justru akan merusak hidangan.
Kentang mengandung zat tepung sehingga tidak bisa diblender dengan baik.
Bilah pisau dan kecepatan blender membuat kentang melepaskan terlalu banyak pati, sehingga menghasilkan konsistensi seperti pasta.
2. Makanan super beku
Memblender makanan beku yang besar atau sangat keras dapat merusak wadah blender.
Memasukkan makanan sangat beku dan keras dapat membuat wadah blender pecah atau gagal menghaluskannya.
3. Tulang
Jangan pernah memasukkan tulang apa pun ke dalam blender, karena tulang yang besar dan keras dapat menumpulkan atau mematahkan bilah, bahkan wadah blender.
Sementara itu, tulang yang lebih kecil, seperti tulang ikan juga dapat menyebabkan blender macet.
Jika masih ingin memblender ikan, buang tulang yang lebih besar dan pastikan ada banyak cairan.
4. Es batu
Es batu terlalu sulit untuk dihancurkan oleh blender standar. Selain itu, ada risiko bilah pisau menjadi tumpul atau patah.
Baca buku petunjuk untuk memastikan blender yang dimiliki cocok untuk menghancurkan atau memotong es batu.
5. Buah kering
Buah-buahan kering dapat menempel dan merusak bilah blender karena bagian luarnya yang kasar dan bagian dalamnya yang lengket.
Jika tetap ingin memblendernya, haluskan terlebih dahulu menggunakan tangan atau rendam di dalam air hangat agar lunak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
6. Cairan ekstra panas
Memasukkan cairan panas ke dalam blender adalah larangan besar.
Cairan panas mengeluarkan uap, dan uap itu dengan cepat menciptakan tekanan dalam blender yang dapat menyebabkan cairan meledak dan berpotensi membakar apapun di dekatnya.
Biarkan suhu cairan itu menjadi normal terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke dalam blender.
7. Makanan berbau kuat
Makanan beraroma tajam atau pedas, seperti bawang putih, jahe, dan cabai, dapat meninggalkan bau dan rempah yang berkepanjangan, sehingga dapat berpindah ke bahan makanan yang dimasukkan ke dalam blender selanjutnya.
Manfaat Cangkang Telur untuk Menajamkan Pisau Blender
Siapa sangka barang yang dianggap sampah ini ternyata memiliki kegunaan yang super membantu.
Salah satunya adalah mengasah pisau blender agar tajam kembali.
Untuk memanfaatkan cangkang telur untuk mengasah pisau blender, Anda cukup lakukan tahapan berikut ini:
1. Cuci bersih cangkang telur dan simpan dulu di dalam freezer.
2. Hal ini untuk membunuh bakteri yang ada di cangkang dan membuat lapisan cangkang menjadi lebih kuat dan tajam.
3. Simpan beberapa cangkang telur di kontainer plastik di dalam freezer, agar sewaktu-waktu Anda butuh menajamkan pisau blender Anda tinggal mengambil beberapa cangkang dari dalam wadah.
4. Masukkan cangkang ke dalam blender, beri sedikit air. Kemudian nyalakan blender selama beberapa saat.
5. Tumbukan pisau dan ujung tajam dari cangkang telur akan mengasah besi pisau yang ada.
6. Buang kulit cangkang di tempat sampah agar tak menyumbat saluran air.
7. Cuci bersih blender hingga tak ada aroma cangkang telur yang tertinggal.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 7 Bahan Makanan yang Bisa Rusak Jika Dimasukkan ke dalam Blender
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR