SajianSedap.com - Banyak resolusi di tahun 2022, salah satunya yang paling penting yaitu tubuh yang sehat.
Maka dari itu, kita wajib menghindari makan makanan yang tak baik untuk kesehatan tubuh kita, nih.
Bahkan ada beberapa makanan enak yang bahkan sering disajikan di meja makan justru bisa berbahaya untuk tubuh, loh.
Salah satunya yaitu telur asin.
Diketahui telur asin yang biasanya berasal dari telur bebek, adalah telur kesukaan sejuta umat di Indonesia.
Harganya murah, rasanya enak, makan telur asin pas sekali dijadikan lauk dengan nasi panas.
Tak hanya itu, telur asin juga bisa dijadikan tambahan untuk berbagai makanan, seperti pepes, pempek, nasi goreng dan sebainya.
Namun, ternyata ada bahaya telur asin untuk penderita stroke dan kolesterol, nih!
Wah benarkah?
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Makan Telur Asin Justru Jadi Malapetaka hingga Bisa Hilangkan Nyawa, Ini Alasannya
Maka dari itu, mari kita simak bahaya telur asin berikut ini.
Jangan sampai rugi kalau gak tahu, ya!
Efek Makan Telur Asin untuk Kesehatan
Memang enak, namun ternyata ada beberapa efek dari makan telur asin.
Diketahui telur asin menurut Kalpana Bhaskaran dari Nutrition Research and Head of Glycemic Index Research Unit di Temasek Polytechnic’s School of Applied Science, bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Karena telur asin tinggi kolesterol, melebihi jumlah yang direkomendasikan setiap harinya yaitu 300 miligram.
Dalam sebutir telur asin bisa terkandung 300-600 miligram kolesterol, tergantung dari proses pembuatannya.
Selain itu, telur asin tinggi natrium. Padahal, WHO (World Health Organization) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 miligram) per hari.
Baca Juga: Mau Tahu Cara Membuat Telur Asin Sendiri dari Rumah? Perhatikan 3 Langkah Mudah ini Sekarang Juga
Konsumsi garam di atas batas yang diperbolehkan dapat berkontribusi pada munculnya tekanan darah tinggi serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Untuk diketahui, natrium adalah suatu zat berupa elektrolit sekaligus mineral.
Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, menjaga kadar air di dalam dan di luar sel tubuh, serta penunjang kerja otot dan saraf.
Jarang sekali seseorang bisa mengalami kekurangan natrium, kecuali bagi pengidap diare, kekurangan gizi, dan gagal jantung.
Sebaliknya, terlalu banyak natrium jelas tidak baik bagi kesehatan karena banyak penyakit berat yang mengintai apabila tubuh kamu kelebihan natrium.
Untuk menghindari kemungkinan hipertensi atau tekanan darah tinggi, kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan asin, termasuk telur asin, secara bijak.
Sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi garam berlebihan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mati karena serangan jantung.
Mengonsumsi makanan yang rendah garam dapat membantu kamu menghindari kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Peningkatan tekanan darah yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Tugas jantung adalah memompa darah untuk mengalir melalui pembuluh darah.
Daya tekan yang ditimbulkan ketika darah mengalir dan mendorong dinding pembuluh darah bisa diukur dan dinamakan dengan tekanan darah.
Makin tinggi tekanan darah, maka kerja jantung menjadi makin berat dalam memompa darah.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat memicu penyakit berat lainnya, antara lain stroke, aterosklerosis (pengerasan arteri), gagal ginjal, dan gagal jantung.
Bahkan, sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi garam berlebihan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mati karena serangan jantung.
Telur bebek asin atau telur asin, serta makanan-makanan olahan lainnya memang nikmat untuk dijadikan sebagai tambahan lauk.
Akan tetapi, kamu tetap harus tahu batasan agar tidak tinggi risiko hipertensi. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Awas! Kalap Makan Telur Asin Bisa Bikin Stroke sampai Serangan Jantung, Berikut Penjelasan Ahli
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR