SajianSedap.com - Merawat area mulut memang perlu perhatian ekstra, karena dari sanalah kita memasukkan makanan dan asupan, serta berkomunikasi dengan orang lain.
Namun banyak orang melewatkan perawatan dasar yakni menyikat gigi.
Akhirnya mulut terutama gigi menjadi kotor karena makanan dan minuman menempel dan tersangkut di sela gigi.
Sisa-sisa makanan yang terselip di gigi ini lama kelamaan akan dihampiri bakteri jika Anda jarang menggosok gigi.
Bakteri ini dapat melepaskan senyawa sulfur yang menyebabkan mulut Anda jadi berbau menyengat.
Meskipun bukan masalah medis serius, bau mulut bisa bikin kita tidak percaya diri dan mengganggu orang lain.
Padahal sebenarnya merawat area mulut tak perlu mahal-mahal.
Anda bisa merawatnya dengan ramuan sendiri berikut ini.
Ramuan seperti apa? Yuk kulik jawabannya dalam ulasan berikut.
Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau Mulut
1. Obat kumur daun sirih
Sirih sejak lama digunakan untuk menguatkan gigi. Selain itu, daun sirih juga digunakan untuk memelihara kesehatan mulut.
Selama ini kita melihat banyak obat kumur dengan kandungan daun sirih dijual di pasar. Sebenarnya Anda bisa membuatnya sendiri.
Caranya: cuci bersih beberapa lembar daun sirih, lalu rebus dengan 1,5 gelas air.
Setelah dingin, gunakan air rebusan untuk berkumur setelah gosok gigi.
2. Cengkih pengusir bau mulut
Peradangan di mulut, terutama di selaput lendir dan tenggorokan, dapat memicu bau mulut.
Salah satu bahan yang dapat membantu mengurangi peradangan mulut adalah minyak cengkih.
Untuk mendapatkan khasiat sebagai penangkal bau mulut, gunakan minyak cengkih sebagai obat kumur.
Caranya: seduh minyak cengkih dengan air secukupnya selama lima menit, lalu dinginkan. Gunakan air ini untuk berkumur.
Lakukan sekali sehari secara rutin. Bau tak sedap akan jauh dari mulut.
Alasan Kenapa Mulut Bisa Bau Saat Bangun Tidur
Kini akhirnya terungkap alasan mengapa mulut bisa bau saat bangun tidur.
Menurut American Dental Association (ADA), nafas bau saat pagi terjadi karena penumpukan bakteri di mulut dalam semalam.
Pada malam hari, enzim dalam air liur akan memecah partikel makanan yang tersisa di sela-sela gigi, lidah, atau di sekitar garis gusi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kerusakan ini melepaskan senyawa sulfur yang mudah menguap (VSC) dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Makanan tertentu yang dimakan seseorang juga dapat memengaruhi bau napas, loh.
Daftar makanan yang bisa menyebabkan bau mulut seperti bawang, kopi, rempah-rempah, termasuk juga aktivitas merokok
Seseorang mungkin tidak menyadari pengaruh rokok terhadap bau napas mereka karena merokok dapat melemahkan indra penciuman.
Lebih lanjut, seseorang mungkin juga mengalami nafas pagi yang bau jika mulutnya kering.
Air liur membantu mulut membersihkan bakteri yang menumpuk di siang dan malam hari.
Jika mulut tidak menghasilkan cukup air liur, bakteri akan lebih sering terbentuk.
Akibatnya, pelepasan VSC semalaman mungkin lebih tinggi dan berpotensi menyebabkan bau mulut pagi hari.
Ada satu studi yang menyelidiki efek air pada napas pagi.
Penelitian itu menemukan bahwa minum air atau berkumur di pagi hari mengurangi VSC sebesar 30-50%, yang menyebabkan peningkatan keseluruhan pada napas pagi.
Kemudian, bernapas melalui mulut juga bisa menyebabkan mulut kering.
Orang yang tidur dengan mulut terbuka atau mendengkur berat mungkin memiliki mulut yang lebih kering dan lebih mungkin mengalami bau mulut di pagi hari.
Kebersihan mulut yang buruk pun jadi penyebab umum nafas pagi jadi tak sedap.
Menyikat dan membersihkan gigi dengan benar bisa menghilangkan bakteri dan partikel makanan yang menyebabkan bau mulut.
Jika seseorang tidak membersihkan gigi secara teratur dan efektif, dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi.
Gingivitis dan periodontitis merupakan jenis penyakit gusi yang dapat menyebabkan bau mulut.
Gigi berlubang akibat bakteri yang menghasilkan plak dapat menjebak lebih banyak bakteri di dalam mulut.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Obat Kumur dan Pengusir Bau Mulut Buatan Sendiri
Cara Membuat Sabun Cuci Tangan dari Minyak Goreng Bekas, Jadi Gak Perlu Beli Lagi
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR