SajianSedap.com - Dapur terdiri dari beberapa bagian untuk penempatan barang.
Mulai dari alat memasak seperti kompor dan oven, lemari penyimpanan, hingga tempat kebersihan.
Semuanya diletakkan sedemikian rupa agar memudahkan dalam kegiatan memasak.
Namun peletakan beberapa alat dan barang tak boleh sembarangan karena bisa memberikan pengaruh besar.
Salah satunya peletakan kompor, dimana alat ini berfungsi sangat penting namun juga bisa membahayakan penggunanya.
Oleh sebab itu, penting untuk mengatur penempatan kompor di tempat yang benar di dapur.
Salah satunya tidak boleh diletakkan di dekat wastafel atau bak cuci piring.
Bukan apa-apa, namun peletakan seperti itu bisa bikin merugi bahkan membahayakan setiap kali menggunakan kompor.
Nah, simak alasannya berikut ini mengapa penempatan kompor tak boleh bersebelahan dengan bak cuci piring.
Alasan Kompor dan Bak Cuci Piring Tak Boleh Bersebelahan
Arsitek dari SAIA Architecture Ariko Andikabina memberikan alasan perihal mengapa penempatan wastafel tidak boleh bersebelahan dengan kompor.
"Yang dikhawatirkan kalau wastafel dekat dengan kompor yakni ada cipratan air ke minyak panas, itu masalahnya," ujar Ariko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/1/2022).
Selain itu, karena wastafel menjadi tempat yang paling sering digunakan, maka benda ini harus mudah dijangkau.
Area di dan sekitar wastafel bisa digunakan untuk mempersiapkan makanan, seperti membersihkan, memotong, dan mencuci bahan makanan.
Letak wastafel yang ideal bisa juga dekat dengan penyimpanan alat makan, seperti sendok, garpu, piring, gelas, dan peralatan lain yang digunakan setiap hari.
Anda bisa menempatkan talenan dan pisau di titik tengah antara wastafel dan kulkas agar pemilik rumah bisa dengan leluasa mengakses item dari kulkas, memotong bahan makanan, dan membuang sisa-sisanya ke wastafel atau wadah sampah.
Sebuah kompor juga harus mudah diakses karena menjadi area di mana memasak makanan berlangsung.
Apa pun yang melibatkan proses memasak harus berada di dekat kompor.
Oven dengan meja yang cukup di samping atau dekat seberangnya, menyediakan tempat untuk meletakkan barang-barang panas dengan cepat.
Dalam jarak masih dapat dijangkau, tempatkan potholders atau lap dan barang-barang lainnya yang dapat menangani peralatan masak panas.
Pertimbangkan juga menempatkan kabinet untuk peralatan masak yang sering digunakan pada kompor, dan lemari lain sebagai tempat peralatan masak pada oven.
Menempatkan peralatan di daerah ini memungkinkan perpindahan alat secara lebih nyaman.
Jangan Meletakkan Kulkas Dekat Kompor
Dilansir dari Smart Kitchen Improvement, kompor tidak boleh diletakkan dekat dengan kulkas.
Hal terpenting saat menyimpan makananmu di dalam kulkas adalah menjaganya tetap dingin.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Namun, udara hangat dari kompor akan memanaskan kulkas, yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan konsumsi energi dari kulkas.
Perlu diingat bahwa sebuah kompor menghasilkan panas yang cukup banyak dan ini juga dapat berdampak negatif pada kulkas.
Jarak 30 cm antara kulkas dan kompor tidak cukup untuk berfungsi dengan baik, karena itu berarti tidak akan ada aliran udara di antara kedua peralatan tersebut.
Ini berarti hawa panas dari kompor gas yang menyala dan hawa dingin pada kulkas saling bersentuhan, yang dapat merusak dan menyebabkan risiko kebakaran.
Jadi, kompor gas sebaiknya tidak diletakkan di ruangan yang sama dengan kulkas berada, atau sebaliknya, agar kompor gas tidak memanaskan area di mana kulkas berada.
Apabila kulkas dan kompor gas terpaksa berada dalam satu ruangan dapur, maka beri jarak sejauh mungkin, minimal 3 meter dari kompor.
Namun, jika jaraknya lebih dekat, maka sesuatu mungkin terjadi pada kulkas akibat gelombang panas dari kompor gas.
Jadi, apabila kamu merasa kulkasmu menjadi panas, maka itu terlalu dekat dengan kompor gas. Sebaiknya kulkas ditempatkan di tempat dengan sirkulasi udara yang baik, kering, dan sejuk, serta dengan ventilasi udara yang baik.
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Mengapa Wastafel Tidak Boleh Bersebelahan dengan Kompor? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR