Kendati demikian, alasan untuk hubungan ini tidak diketahui.
Sementara itu, beberapa badan kesehatan mengaitkan sindrom mulut kering itu dengan dehidrasi, yang umum terjadi pada penderita diabetes.
Badan kesehatan diabetes pun menjelaskan, penderita diabetes lebih rentan terhadap mulut kering dan infeksi jamur.
Hal ini diakibatkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi dalam darah dan air liur mereka.
Gejala mulut kering itu dikenal sebagai xerostomia, yang juga dapat menyebabkan kesulitan makan, berbicara, mengunyah atau menelan.
Menurut Dokter “Juga dikenal sebagai xerostomia, mulut kering pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah umum, tetapi jika kita mengalaminya hampir setiap hari, kita tidak boleh mengabaikannya,” ujar badan kesehatan Diabetes dari Strong.
“Selain mulut kita terasa terus-menerus kering, gejala xerostomia juga menyebabkan lidah kering dan kasar,” tambahnya.
Lalu, selain gejala mulut kering itu, masih banyak gejala awal diabetes lainnya yang lebih halus.
Karena itu, tak heran bila diabetes kerap dijuluki 'pembunuh diam-diam.'
Nah, menurut London Diabetes Centre, beberapa gejala “diam-diam” itu bisa terlihat dari gejala kelelahan yang tidak spesifik, kantuk, penglihatan kabur, kesulitan seksual, penyembuhan luka ringan yang buruk, dan infeksi jamur serta bisul.
“Namun, hal pertama yang terjadi di pagi hari, seperti mulut dan tenggorokan kering, seharusnya membuat seseorang waspada terhadap diabetes."
"Pada seorang anak, tempat tidur yang basah juga menandakan dehidrasi yang terjadi,” sebutnya.
Tak hanya bibir kering, urin bening yang dikira sehat juga bisa menjadi gejala diabates yang tidak disadari.
Baca Juga: Resep Cumi Goreng Saus Mayo Lemon, Menu Seafood Dengan Balutan Tepung Dan Saus yang Khas
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Penyebab Mulut Terasa Gatal Tak Boleh Disepelekan, Jangan Sampai Terkena Masalah Kesehatan Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR