SajianSedap.com - Diabetes masih jadi momok menakutkan bagi banyak orang.
Kalau tak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa penderitanya.
Maka dari itu, penderita diabetes memang harus menjaga pola makan dan kehidupannya.
Kalau sudah parah, pengobatan diabetes ini gak main-main mahalnya, loh!
Maka dari itu, kita harus tahu cara mengendalikan gula darah di tubuh.
Jangan melulu pakai obat, karena kita bisa pakai manfaat dari daun brotowali.
Ya, manfaat browotowali ternyata gak main-main untuk tubuh, loh!
Kita bisa dapatkan manfaatnya cuma dengan minum air rebusan daun brotowali.
Lantas, benarkah daun ini bisa kontrol gula darah di tubuh?
Manfaat Brotowali untuk Kesehatan
Diketahui bahwa brotowali merupakan tanaman yang sering kita jumpai tumbuh di berbagai pulau di Indonesia.
Tanaman ini ternyata sangat baik bila dikonsumsi oleh para penderita diabetes.
Bahkan bukan itu saja, brotowali juga bisa meredakan berbagai penyakit seperti nyeri sendiri jika dikonsumsi secara rutin, loh!
Di Jawa, brotowali juga dikenal dengan nama antawali, daun gadel, dan putrawali. Sedangkan di Sunda, brotowali lebih dikenal dengan nama andawali.
Sementara di Bali, kerap disebut antawali.
Tanaman herbal ini sudah sejak lama dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi berbagai macam penyakit atau masalah kesehatan.
Brotowali merupakan tanaman semak berkayu memanjat dengan cara membelit.
Tinggi atau panjang tanaman ini dapat mencapai 15 meter.
Bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai obat yakni batang.
Batang tua tanaman brotowali memiliki ciri permukaannya berbintil-bintul sampai bertotol-totol Sedangan batang muda tidak berambut.
Kandungan kimia brotowali
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes Kemenkes RI mengungkap, ada banyak senyawa kimia yang terkandung di dalam tanaman brotowali.
Seluruh bagian tanaman brotowali antara lain mengandung senyawa berikut:
- Zat pahit kolombin (2,22 persen)
- Sedikit alkaloid (tinosporina, tinosporidina), N-feruloiltriptamina dan sekoisolarisiresinol)
- Glikosida (pikroretin dan berberina)
- Flavonoid (apigenin O-glikosida, palmatin, dan pikroretosida)
- Terpenoid (tinosporid, tinosporasid, kordifoliosid A, B, dan C, tinokordifoliosid dan tinokordifolin
Artikel berlanjut setelah video berikut.
- Lignin
- Steroid (giloinsterol, β-sitosterol, dan 20-α-hidroksi ekdison)
- Arabinogalaktan
- Alkaloid kuatener
- N-asetilnornusiferin
- N-fotmil-annonain
- N-formil-ornusiferin
- Alkaloid berberin (hanya pada akar)
Manfaat Brotowali
Oleh karena kandungan kimia tersebut, brotowali dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan.
B2P2TOOT Tawangmangu mengungkap, bagian batang dan daun brotowali digunakan untuk mengatasi radang, panas, dan mengobati malaria.
Tak hanya di Indonesia, infusa dan dekokta batang brotowali digunakan juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina untuk mengatasi berbagai keluhan pada kulit akibat bakteri, parasite, gatal dan luka bakar.
Selain itu, batang brotowali juga dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah berikut:
- Gangguan lambung, seperti tukak lambung dan penambah nafsu makan
- Diare
- Demam
- Gula darah tinggi atau diabetes
- Obat kecacingan pada anak
Disebut juga batang brotowali digunakan untuk pengobatan penyakit kuning dan sebagai obat oles atau plester untuk menghilangkan sakit pinggang.
Kepala Seksi (Kasi) Kerja sama dan Jaringan Informasi B2P2TOOT Tawangmangu, Tri Widayat, MS.c, menyampaikan penelitian ekstrak brotowali untuk terapi diabetes telah dilakukan pada hewan coba.
Contoh ramuan obat diabetes dari brotowali
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan atau khasiat sebagai obat diabetes, brotowali perlu diramu dengan bahan lain.
Berikut formulanya:
- Batang brotowali 5 gram
- Sambiloto 3 gram
- Kumis kucing 5 gram
- Air 110 ml
Cara penggunaan:
- Bahan-bahan tersebut direbus
- Diminum 2 kali sehari sebanyak 50 cc
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ragam Manfaat Brotowali, Obati Diabetes hingga Sakit Pinggang
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR