SajianSedap.com - Semua pasti suka makan kangkung.
Apalagi kangkung juga menjadi sayuran dengan harga murah meriah.
Mendapatkan kangkung juga tidak sulit dan banyak dijual di warung sayur dekat rumah.
Ragam olahan kangkung juga pasti disuka keluarga di rumah.
Tak sekedar bikin perut kenyang, siapa sangka jika kangkung juga memiliki manfaat luar biasa.
Terutama jika kita rajin mengonsumsi air rebusan kangkung.
Dijamin seisi rumah langsung ketagihan dengan khasiatnya,
Air rebusan kangkung
Manfaat kangkung untuk kesehatan pastinya sudah tak diragukan lagi banyak orang.
Baca Juga: Resep Kangkung Tumis Jantung, Hidangan Sehat Dan Kaya Protein
Karena melansir dari Style Craze, kangkung ternyata kaya akan elektrolit, serat, dan antioksidan yang baik bagi tubuh.
Kangkung juga kaya akan vitamin dan mineral, vitamin A dalam kangkung berperan untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan penglihatan.
Selain itu, kangkung jadi sumber utama mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium yang bisa menunjang kesehatan tulang serta gigi.
Maka dari itu, rutin mengonsumsi air rendaman atau rebusan kangkung bisa membuat tubuh kita menjadi lebih sehat.
Bahkan kita bisa terhindar dari berabagai penyakit mematikan seperti jantung, diabetes dan kanker.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika rajin mengonsumsi air rendaman kangkung sebagai berikut:
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Menyembuhkan penyakit kulit
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Baca Juga: Meskipun Tampil Sederhana, Resep Tumis Kangkung Bumbu Rica Enak Ini Mampu Membuai Lidah Kita!
- Mengobati mimisan
- Meredakan nyeri haid
- Menurunkan kolesterol
- Melancarkan pencernaan
Untuk membuat air rendaman kangkung juga sangat mudah caranya.
Anda cukup rendam kangkung di air mineral yang bersih, diamkan selama semalaman.
Kemudian besok paginya Anda bisa langsung minum air rendaman kangkung tersebut.
Namun, kita juga perlu tahu nih kalau ternyata ada beberapa orang dengan kondisi ini yang dilarang makan kangkung seperti berikut:
1. Penderita Asam Urat
Ya, penderita asam urat ternyata tak disarankan mengonsumsi sayuran hijau, termasuk kangkung, lo.
Beberapa sayur seperti kangkung, jamur, kacang hijau, bayam, asparagus, brokoli, dan kembang kol memiliki kandungan purin cukup tinggi.
Dilansir dari Live Strong, purin sebenarnya bukan momok bagi kesehatan.
Dalam kondisi normal, asam urat bisa larut dalam darah lalu mengalir ke ginjal dan keluar dari tubuh lewat urine.
Tapi, kadar purin yang berlebihan dapat meningkatkan asam urat dalam darah.
Saat asam urat tinggi, ginjal kesulitan mengeluarkan zat ini dari dalam tubuh.
Kondisi ini dapat memicu pembentukan kristal asam urat.
Kristal ini mirip seperti jarum yang bisa menumpuk di sendi atau jaringan tubuh.
Kristal asam urat yang menumpuk di sendi dapat menyebabkan gout.
Sedangkan, kristal asam urat yang menumpuk di ginjal memicu batu ginjal.
Baca Juga: Resep Tumis Kangkung Ampela, Menu Rumahan Sedap Untuk Lengkapi Menu Siang Ini
Penumpukan kristal asam urat di sendi atau gout menyebabkan sendi meradang dan terasa sakit.
Untuk mencegah serangan asam urat kambuh, penderita perlu menjalankan diet rendah purin atau menghindari makanan pantangan asam urat yang tinggi purin.
Namun, sejumlah ahli menyebut purin dalam sayur tidak terlalu berbahaya bagi penderita asam urat jika dibandingkan purin dari daging merah atau makanan olahan.
2. Orang yang Sedang Pegal-pegal
Tumis kangkung menjadi sajian yang lezat untuk dikonsumsi, apalagi disantap dengan ikan goreng.
Kangkung juga mempunyai kadar zat besi cukup tinggi, untuk menyuplai zat besi dalam tubuh.
Namun, ada baiknya menghindari konsumsi tumis kangkung saat tubuh sedang pegal-pegal.
Soalnya, sayuran ini megandung zat kapur yang bisa membuatmu merasa pegal-pegal.
3. Saat Perut Kembung
Kangkung memang dikenal sangat tinggi serat.
Karena itu, dikutip dari Kelascinta.com, kangkung cenderung menimbulkan gas di dalam sistem pencernaan.
Sayuran seperti brokoli dan kangkung mengandung rafinosa, salah satu bentuk gula yang menimbulkan gas berlebih saat dicerna dan membuat perut menjadi kembung.
Akan tetapi, hanya karena sayuran dapat membuat perut kembung, bukan berarti kamu boleh berhenti mengonsumsinya.
Seimbangkan saja menu makanmu agar sayuran dapat menjadi sahabat perutmu.
KOMENTAR