SajianSedap.com - Indonesia memang beruntung karena banyaknya tanaman yang bisa hidup dan tumbuh di sini.
Makanya, aneka rempah dan sayur bisa kita dapatkan dengan mudah dan harganya murah.
Bahkan, beberapa sayuran khas Indonesia bisa sangat mahal kalau dijual di luar negeri, lo.
Salah satunya adalah sayuran murah yang sering kita buang-buang berikut ini.
Di Amerika, sayuran ini dijual mahal karena dipercaya bisa menyembuhkan penyakit mematikan, lo.
Yuk, cari tahu.
Daun Kelor Dijual Mahal di Luar Negeri
Orang-orang Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan daun kelor.
Bahkan sebagian orang masih menganggap daun kelor memiliki kekuatan magis bisa mengusir hantu dari tubuh seseorang.
Terlepas dari magisnya, daun kelor sendiri memiliki manfaat yang luar biasa.
Mulai dari menyembuhkan berbagai macam penyakit hingga menghilangkan uban di rambut.
Karena manfaat daun kelor, negara Eropa hingga Amerika Serikat bahkan sampai memburu daun kelor ini.
Di negara maju tersebut daun kelor bahkan dijual sangat mahal sekali saking bermanfaatnya.
Nah, beruntunglah Anda yang tinggal di Indonesia bisa mendapatkan manfaat daun kelor dengan sangat murah dan mudah.
Bahkan sekarang kita bisa menanam pohon kelor di rumah lo!
Ya, daun kelor berasal dari pohon kelor dan sekarang kita bisa menanamnya di rumah.
Teh Daun Kelor untuk Melawan Kanker
Iya, Anda tidak salah lagi.
Dilansir dari WebMD, teh daun kelor ternyata bisa melawan sel kanker.
Dalam sebuah penelitian laboratorium, kelor memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas manusia.
Selain itu, teh daun kelor juga dapat meningkatkan efek obat kemoterapi.
Para peneliti menyatakan bahwa kelor dapat ditoleransi dengan baik oleh hewan laboratorium.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan efektivitas dan keamanan kelor bagi penderita kanker.
Tapi tak ada salahnya mencoba.
Anda yang menderita kanker bisa mencobanya.
Minum teh daun kelor setiap hari diiringi dengan pengobatan kanker lainnya.
Dijamin kanker akan takluk dan Anda akan segera sembuh.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR