Infeksi virus adalah penyebab paling umum dari meningitis, diikuti oleh infeksi bakteri dan infeksi jamur.
Nah, pada infeksi bakteri atau yang disebut infeksi parasit, meningitis tidak disebarkan melalui kontak langsung.
Dikutip dari alodokter, parasit ini umumnya terdapat pada hasil bumi, serta kotoran, makanan, dan hewan seperti siput, ikan, unggas.
Memakan makanan yang berbahan dasar hewan tersebut atau melakukan aktivitas seperti berenang berpotensi tertular parasit penyebab meningitis.
Bakteri yang masuk ke aliran darah kemudian menuju ke otak dan sumsum tulang belakang menyebabkan meningitis bakteri akut.
Tetapi meningitis juga bisa terjadi ketika bakteri langsung menyerang meninges.
Gejala meningitis dini dapat menyerupai flu (influenza) dan dapat berkembang selama beberapa jam atau beberapa hari.
Selain itu, meningitis bisa jadi komplikasi dari kanker yang sudah mengganas.
Kanker yang sudah memasuki stadium akhir memang ditandai dengan munculnya berbagai komplikasi penyakit.
Nah, kanker sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah makanan.
Makanan yang berisiko karsinogenik atau penyebab kanker adalah makanan instan.
Pasalnya, dalam makanan instan banyak ditambahkan zat kimia yang berbahaya jika tertimbun di dalam tubuh.
Seperti pengawet, pewarna makanan, dan pemanis tambahan.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa banyak jenis kanker yang disebabkan oleh makanan-makanan seperti itu.
Makanan instan yang biasa dikonsumsi adalah makanan cepat saji, mi instan, dan makanan yang hanya membutuhkan microwave untuk dihangatkan.
Makanan jenis ini lebih banyak dipilih karena faktor kepraktisan.
Namun sayangnya bisa jadi momok menakutkan, khususnya di zaman sekarang di mana penyakit bisa dengan mudah tersebar di mana-mana.
Untuk itu, jika masih suka mengonsumsi makanan instan, ada baiknya kurangi dari sekarang.
Lebih baik masak sendiri makanan dari bahan mentah supaya lebih aman.
Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR