SajianSedap.com - Berbeda dengan pakaian biasa, mencuci handuk memang gampang-gampang susah.
Jika tidak dibersihkan secara tepat, deterjen atau kotoran yang menempel akan susah hilang.
Apalagi jika Anda termasuk malas mencuci handuk, tidak menutup kemungkinan noda yang menempel akan mengeras dan susah sekali hilang.
Bahkan dalam beberapa kasus, akan muncul noda hitam yang membuat handuk terlihat masih kotor padahal sudah dicuci.
Jika dibiarkan bukan tidak mungkin kulit Anda sendiri bisa terkena efeknya.
Nah, agar hal ini tidak terjadi rupanya mencuci handuk tidak bisa asal dikucek atau dicuci di mesin cuci saja.
Ada trik yang bisa Anda coba saat membilas handuk, agar hasilnya bisa bersih sempurna serta lembut.
Lalu bagaimana caranya dan apa bahan yang dibutuhkan?
Simak ulasannya agar Anda bisa mencobanya di rumah.
Cara Mencuci Handuk Kotor Agar Bersih dan Lembut
Anda sebaiknya menggunakan sabun cuci yang paling cocok.
Selanjutnya, ikuti langkah-langkah ini untuk cara mencuci handuk dengan cara yang benar.
Pertama, pisahkan handuk dari cucian kita lainnya, atau cuci secara terpisah.
Pisahkan juga handuk berwarna dan handuk putih untuk menghindari kelunturan.
Tambahkan sekitar setengah jumlah deterjen dibanding biasanya, serta pemutih non-klorin (jika diperlukan).
Beberapa orang tidak menggunakan pelembut kain, karena ini bisa mengurangi penyerapan pada handuk.
Cuci handuk putih dengan air panas dan handuk berwarna dalam air hangat, gunakan siklus pemutaran mesin cucui yang biasa untuk keduanya.
Setelahnya, keluarkan handuk dari mesin cuci dan kibaskan masing-masing sebelum memasukkannya ke dalam pengering.
Ini dapat mengendurkan loop kain dan membantu handung mengering dan mengembang.
Keringkan dengan pegaturan sedang sampai kering, karena kelembaban yang tersisa dapat menyebabkan jamur.
Lalu, berlebihan mengeringkan dapat merusak serat kain seiring waktu.
Keluarkan handuk dari pengering segera dan kibaskan lagi untuk memastikan bulu halus sebelum digantung, dijemur, atau pun disimpan.
Jika kita mencuci handuk microfiber, prosesnya memang akan sedikit berbeda.
Pastikan untuk mengikuti aturan khususnya sehingga dapat lama bertahan.
Namun jika Hasil handuk Anda ingin bersih dan lembuk ada satu cara rahasia yang selamai ini jarang diketahui orang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Jika handuk Anda yang baru dicuci berbau apek, cuka bisa menjadi solusinya.
Cukup tambahkan 1/2 hingga 1 cangkir cuka putih ke dalam siklus pembilasan handuk.
Ini akan membantu menghilangkan bau pada handuk dan menghilangkan penumpukan deterjen yang dapat mempengaruhi daya serapnya.
Hal ini juga bisa membuat handuk jadi makin bersih dan lembut, sertatidak membuat gatal di kulit.
Catatan Penting Agar Handuk Awet
Kiat-kiat berikut ini akan membantu Anda menghindari membuat kesalahan umum dalam perawatan handuk.
1. Cuci handuk secara terpisah
Jika memungkinkan, jangan campurkan handuk bersama pakaian biasa.
Ini membantu memperpanjang umur handuk dengan mengurangi risiko benang tertarik atau tersangkut pada kancing atau ritsleting.
2. Cuci handuk baru sebelum digunakan
Handuk sering dilapisi dengan silikon untuk membuat kain terlihat dan terasa nyaman saat berada di toko.
Namun, pelapis ini dapat membuat handuk kita kurang menyerap, itulah sebabnya mencucinya terlebih dahulu adalah ide yang baik.
3. Keringkan handuk
"Membiarkan handuk kita mengering sepenuhnya akan mengurangi pertumbuhan bakteri," menurut Tierno.
Alih-alih melipatnya, biarkan terbuka dan gantungkan pada jemuran khusus handuk.
Semakin banyak area permukaan yang terkena udara, semakin baik keringnya.
4. Keluarkan handuk dari pengering segera
Rahasia handuk agar empuk dan lembut adalah tidak membiarkannya terlalu lama di pengering.
Serat akan memiliki lebih banyak bulu dan udara di antaranya jika kita membiarkannya.
5. Keringkan handuk dengan pengaturan pengeringan kecil
Seiring waktu, panas yang tinggi dapat merusak serat handuk dan mengurangi masa pakainya (rata-rata satu hingga dua tahun).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Mencuci Handuk agar Bersih dan Lembut
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR