SajianSedap.com - Bagi Anda penggemar pedas, saus sambal atau saos kerap menjadi alternatif pilihan untuk mendapatkan rasa pedas instan.
Saus sambal biasanya kerap dijadikan cocolan ataupun campuran makanan seperti bakso, soto atapun makanan lain yang membutuhkan rasa pedas.
Pada umumnya ada dua jenis saus botolan, yakni saus pedas dan saus yang biasa atau saus kecap.
Meski keduanya hampir sama, ternyata keduanya ini memiliki perbedaan besar apalagi soal cara menyimpan.
Sebagian besar orang pasti kerap menyimpan saos di kulkas bukan agar awet.
Memang, untuk membuat bahan makanan awet biasanya menyimpannya di kulkas adalah cara yang tepat.
Namun begitu, tidak dengan menyimpan saus sambal di kulkas.
Kebiasaan menyimpan saus sambal di kulkas rupanya memiliki bahaya untuk kesehatan.
Lantas apa bahayanya? simak ulasannya.
Bahaya Menyimpan Saus Sambal dalam Kulkas
Ya, bagi Anda yang menyimpan saus sambal di lemari pendingin, sebaiknya jangan lakukan lagi kebiasaan ini.
Jika disimpan dalam lemari pendingin, saus sambal cenderung menggumpal sehingga akan susah dikeluarkan.
Saus sambal cukup disimpan di suhu ruang, di atas meja makan atau di lemari dapur.
Karena mengandung cuka dan garam, saus sambal lebih awet dibanding saus tomat.
Cuka dan garam adalah pengawet makanan alami yang banyak digunakan oleh produsen makanan.
Penambahan cuka sebanyak 0,1% saja ke dalam makanan, sudah bisa menghambat pertumbuhkan bakteri E.Coli, yaitu kuman yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare.
Kinerja cuka dalam menghambat pertumbuhan bakteri ini bisa makin maksimal jika ditemani dengan garam.
Jadi sebotol saus sambal yang mengandung cuka dan garam, akan baik-baik saja jika diletakkan di luar lemari pendingin.
Namun ingat, dalam menyimpan saus sambal ini, lakukan dengan cara yang baik dan benar.
Tutup botol kemasan dengan rapat dan tempatkan saus di ruangan sejuk, kering dan tak terkena sinar matahari.
Semakin lembab ruangan, akan semakin rawan saus sambal terkontaminasi jamur.
Jamur bisa merusak citarasa, warna dan tekstur dari saus yang ada.
Hal ini juga akan terjadi jika Anda menyimpannya di dalam kulkas.
Berbeda dengan saus sambal, saus timat justru dianjurkan disimpan didalam kulkas.
Tak seperti bahan saus penyedap lainnya, saus tomat tak mengandung banyak garam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Garam biasanya ditambahkan sebagai bahan pengawet alami.
Namun karena saus tomat butuh citarasa original dari tomat yang ada, maka garam tak bisa dibubuhkan terlalu banyak ke dalamnya.
Jadi karena minim bahan pengawet, jangan pernah menyimpan saus tomat di suhu ruang begitu segel dibuka.
Simpan saus tomat di lemari pendingin untuk mendapatkan usia simpan dan usia pakai yang jauh lebih lama.
Melansir dari goodhousekeeping, menyimpan saus tomat di lemari pendingin memiliki dua keuntungan.
Pertama, saus tomat akan lebih awet dan bertahan hingga berbulan-bulan.
Kedua, ketika digunakan untuk membumbui sajian steak yang panas, akan timbul paduan citarasa istimewa yang lahir dari panasnya daging dan dinginnya saus tomat yang baru keluar dari lemari pendingin.
Lantas bagaimana dengan kecap manis?
Kecap biasanya mengandung pengawet, potassium sorbate yang akan mencegah pertumbuhan jamur.
Kecap juga mengandung asam lactic yang menghentikan pertumbuhan bakteri.
Oleh karena itu, kecap baik disimpan di lemari es atau di ruangan, sebenarnya tidak jadi masalah besar.
"Namun ketika kecap sudah dibuka, maka beberapa bakteri penyebab sakit perut bisa saja muncul. kalau ingin disimpan di lemari, waktu penyimpanan maksimal adalah tiga bulan saja. Jika ingin lebih lama, simpan di lemari es," kata Ahli Mikrobiologis, Peter Barratt.
Jadi jangan sampai keliru saat menyimpan saus ya.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Tepat Menyimpan Saus Penyedap
Baca Juga: 3 Cara Menyimpan Cokelat Genache yang Tepat Agar Tidak Berjamur
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR