SajianSedap.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu pintu masuk penyakit kronis seperti diabetes, jantung, atau gagal ginjal.
Bahkan, kondisi ini juga dapat memperburuk infeksi Covid-19.
Tekanan darah kategori normal berkisar 120-129 untuk tekanan sistolik dan kurang 80 mmHg untuk tekanan diastolik.
Kategori normal tinggi berada pada rentang 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg. Kategori hipertensi tingkat 1 sekitar 140/90 atau lebih tinggi.
Nah, untuk Anda yang selama ini menjadi penderita darah tinggi, konsumsi alpukat bisa jadi salah satu obat alaminya.
Yuk, simak faktanya.
Alpukat Bisa Turunkan Tekanan Darah
Alpukat Alpukat tidak hanya bisa dijadikan pilihan buah sumber lemak baik bagi tubuh, tetapi juga dapat menjadi buah penurun darah tinggi.
Alpukat diketahui mengandung kalium yang baik untuk pembuluh darah, serat, antioksidan, folat, vitamin B6, vitamin C, asam pantotenat, dan vitamin K.
Melansir Buku Khasiat Dahsyat Alpukat (2014) oleh Reiza Farandika Kurniawan S.Ked., setengah buah alpukat ukuran sedang bahkan menyumbang sekitar 540 mg kalium bagi tubuh atau 15 persen lebih tinggi dibanding pisang.
Fungsi kalium ini tidak lain salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menstabilkan debaran jantung.
Dilansir dari express.co.uk, makan lebih banyak alpukat terbukti dapat membantu menghindari tekanan darah tinggi.
Alpukat adalah buah kaya kalium yang dapat menurunkan tekanan darah Anda, menurut American Heart Association.
Kalium mengurangi efek berbahaya dari natrium dalam tubuh, katanya.
Semakin banyak kalium yang Anda makan, semakin banyak natrium yang hilang melalui urin Anda.
Alpukat adalah salah satu sumber potasium terbaik, menyumbang hampir 500mg dalam satu buah.
“Makanan yang kaya potasium penting dalam mengelola tekanan darah tinggi karena potasium mengurangi efek sodium,” kata badan amal tersebut.
“Kalium juga membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah Anda, yang membantu menurunkan tekanan darah lebih lanjut."
“Meningkatkan kalium melalui diet dianjurkan pada orang dewasa dengan tekanan darah di atas 120/80 yang dinyatakan sehat."
Kalium membantu mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh, kata NHS. Semua orang dewasa harus menargetkan setidaknya 3.500mg potasium dalam satu hari.
Kebanyakan orang harus bisa mendapatkan cukup kalium dalam makanan mereka. Sumber mineral yang baik lainnya termasuk pisang, kerang, kacang-kacangan dan biji-bijian, dan beberapa sayuran.
Bawang Putih Kukus untuk Penyandang Hipertensi
Bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, Anda bisa mengolah konsumsi bawang putih melalui beragam cara.
Bawang putih kukus yang dikukus dengan terlebih dahulu dibuang kulitnya, jika rutin dikonsumsi setiap dua kali sehari sebanyak satu siung bisa untuk mengatasi hipertensi.
Mengukusnya tidak perlu lama, cukup dua menit saja.
Cara mengonsumsinya bisa dengan dicampur makanan lain, atau di jus.
Jus yang terdiri dari dua siung bawang putih, beberapa daun seledri, dan tambahkan air.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bisa pula mengonsumsi bawang putih dengan cara menyeduhnya.
Sebelum diseduh menggunakan air panas, perlu ditumbuk atau digeprek terlebih dulu.
Minumlah air seduh bawang putih yang sudah hangat sebelum tidur.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR