Sajiansedap.com - Apakah anda termasuk orang yang suka mencoba pengobatan tradisional?
Jika iya, ada hal yang harus anda ketahui.
Banyak orang beranggapan pengobatan tradisional lebih mujarab.
Selain itu harganya jauh lebih terjangkau di kantong.
Anda mungkin bisa mencoba metode satu ini loh.
Meletakkan alkohol di pusar salah satu cara tradisional unik.
Mungkin terdengar asing bagi anda, namun khasiatnya luar biasa banget.
Mari kita simak ulasan berikut ini.
Jangan sampai anda tidak coba!
Manfaat Meletakkan Kapas Beralkohol di Pusar
Cara pemakaiannya pun sangat mudah. Yang harus kita lakukan hanya merendam kapas di dalam alkohol dengan kadar 50% dan meletakkannya di pusar.
Alkohol sendiri dikenal memiliki banyak manfaat, di antaranya sebagai pembersih kulit dan menghilangkan kuman, karena alkohol bersifat sebagai desinfektan dan antiseptik.
Pengobatan tradisional ini dipercaya dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Metode ini juga banyak digunakan untuk mengobati sakit pada otot, flu atau pilek, dan tentunya hal ini adalah pilihan yang lebih baik daripada terus menerus mengonsumsi obat-obatan komersil.
Jika terkena flu atau pilek, rendam sedikit kapas dalam alkohol, kemudian peras dengan lembut dan letakkan di pusar.
Agar kapas tak terjatuh, Anda bisa melekatkan kapas dengan perban atau tutupi dengan kain.
Metode ini juga berguna untuk meredakan nyeri haid loh.
Caranya adalah Letakkan kapas di atas pusar dengan keadaan tubuh Moms yang berbaring.
Jangan lupa tekan kapas dengan lembut.
Sedangkan, untuk meredakan sakit perut atau mencegah mabuk perjalanan, gunakan cara yang sama, tetapi kali ini tambahkan taburan garam pada kapas dan letakkan di pusar.
Bagaimana mudah bukan caranya? Tertarik untuk mencobanya?
Atasi Ompol Anak Jangan Pakai Capung
Menurut jurnal dalam Proceedings of the National Academy Sciences (PNAS) capung menjadi predator tunggal di dunia.
Namun terkait gigitan capung pada pusar yang dinilai dapat menghentikan kebiasaan mengompol pada anak ini ternyata hanyalah mitos belaka.
Menurut Rosichin Ubaidillah, peneliti serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) gigitan serangga bukannya menyembuhkan justru akan membiarkan mikroba patogen atau penyakit masuk ke dalam tubuh.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Baca Juga: Resep Ayam Masak Belimbing, Menu Rumahan Dengan Rasa Sedap yang Mampu Menggoyang Lidah
Selain itu, juga bisa melukai kulit anak yang masih rentan.
Selain bisa melukai, capung juga bisa membuat anak mengalami trauma atau takut yang berlebihan pada serangga dengan sayap tipis ini.
Terlebih lagi faktanya, sampai sekarang belum ada uji klinis yang benar-benar membuktikan gigitan capung pada pusar anak dapat menghentikan kebiasaan mengompol.
Meski begitu, bagi orangtua yang anaknya mengalami gangguan tersebut tak perlu panik dan khawatir.
Pasalnya ada beberapa cara yang bisa para orangtua lakukan untuk menghentikan kebiasaan anak mengompol, seperti dilansir nakita.id dari Parenting berikut ini.
Salah satunya dengan mengonsumsi makanan berikut ini.
Makanan si kecil agar tidak ngompol
Kayu manis
Kayu manis memiliki sifat antioksidan untuk mengatasi berbagai masalah di tubuh, termasuk juga mengompol.
Kayu manis bekerja paling baik jika penyebab mengompol adalah infeksi bakteri atau diabetes.
Mintalah si kecil mengunyah sepotong kayu manis setiap hari.
Jika dia tidak suka cara seperti itu, tambahkan bubuk kayu manis untuk sarapan, dibuat smoothie, atau sebagai makanan pencuci mulut.
Pisang
Buah lezat yang disukai semua orang termasuk anak-anak ini memiliki memang sejumlah manfaat kesehatan.
Selain mengobati masalah pencernaan, pisang juga dapat dimanfaatkan mengatasi mengompol.
Cukup berikan 2-3 pisang masak setiap hari pada anak.
Selamat mencoba di rumah Sase lovers.
Artikel telah ditayangkan di nakita dengan judul, Rendam Kapas Dalam Alkohol Dan Letakkan di Pusar, Yang Terjadi Pada Tubuh Setelahnya Tak Terduga!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR