Nah, jika sendi dibunyikan hingga terasa dan atau terdengar suara krek, biasanya seseorang melakukannya akan merasa nyaman setelah itu.
Hal ini pula yang biasanya didapat dari terapi chiropractic.
Menurut dr. RM Tjahja Nurrobi, Sp.OT., FICS, dokter spesialis orthopedi dan traumatologi, suara krek krek pada sendi ini di medis disebut Cepritus.
Hal ini bisa terjadi di beberapa orang ketika menggerakkan beberapa persendiannya, bahkan bisa jadi hal ini adalah tanda adanya kelainan anatomis pada sendi.
Suara ini timbul akibat adanya jaringan ikat di dalam sendi yang disebut dengan Plika. Adanya jaringan inilah yang menyebabkan gemeretak.
Mengenai bunyi sendiri, menurut Charla Fischer, ahli bedah tulang RS Langone Health di New York, suara ‘krek’ pada tulang, “Istilahnya manuver. Manuver bisa berputar, membungkuk ke depan, atau ke belakang. Suara ‘krek’ itu timbul saat ada gerakan engsel di persendian,” ungkapnya.
Baca Juga: Resep Klepon Klasik, Kue Tradisional Kenyal yang Tak Pernah Ada Matinya
Pergerakan tulang kembali ke tempat semestinya itulah yang membuat kita merasa lebih nyaman.
Kemudian, dikatakan oleh David W. Flatt, ahli tulang belakang di Illinois, menggerakkan engsel sendi berlebihan juga tidak baik, karena hal ini dapat meningkatkan ketegangan pada otot, bahkan pergeseran tulang.
Namun menggertakan tulang punggung tidak berisiko jika ketika melakukannya didampingi oleh profesional atau tenaga medis.
Tapi suara kretek kretek alias geretak yang muncul pada sendiri saat olahraga sebenarnya hal yang biasa.
Misalnya jika kita melakukan gerakan squat. Maka, sendi yang bekerja adalah sendi lutut. Dan sama halnya ketika melakukan gerakan olahraga lain, maka sendi-sendi terkait-lah yang ikut bekerja.
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR