Selain itu di dalam beras, terdapat juga pati yang dapat dicerna dan pati resisten atau tidak dapat dicerna. Pati yang dapat dicerna inilah yang menghasilkan kalori dan dapat diolah tubuh menjadi energi.
Namun jika berlebihan makan nasi, akan disimpan menjadi gula pada tubuh. Perlu diingat bahwa kelebihan gula dalam tubuh akan memicu timbulnya berbagai penyakit. Seperti menyebabkan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas hingga diabetes.
Bagi masyarakat Indonesia yang gemar mengonsumsi nasi, ternyata ada cara memasak nasi yang lebih sehat lho. Yakni dengan meningkatkan kandungan pati resisten pada nasi putih. Sehingga nasi yang dihasilkan menjadi lebih sehat.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Karina Rahmadia Ekawidyani membagikan tips memasak nasi yang lebih sehat. Seperti ini caranya.
Menurut Karina, ada penelitian di Srilangka yang mencoba mencari cara memasak beras dan bisa menurunkan kadar glukosanya.
Karina menerangkan, di dalam beras terdapat pati resisten atau tidak dapat dicerna dan pati yang bisa dicerna.
Cara memasak beras dengan teknik ini bisa meningkatkan kadar pati resistennya sehingga tidak bisa dicerna tubuh dan otomatis akan terbuang.
Untuk memasak nasi rendah kalori dibutuhkan sejenis lemak pencipta pati yang tidak dapat dicerna atau resisten. Lemak tersebut bisa didapatkan dari minyak kelapa murni.
"Dengan sendirinya kadar karbodhirat yang diserap tubuh juga turun. Dari penelitian itu, saat memasak beras ditambahkan minyak kelapa sekitar 3 persen dari berat beras yang dimasak. Misalnya setengah cup beras bisa ditambahkan 1 sendok teh minyak kelapa," ungkap Karina seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV, Senin (6/12/2021).
Molekul minyak kelapa akan berinteraski dengan kandungan pati selama proses memasak dan akan masuk ke dalam butiran pati.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR