SajianSedap.com - Selama ini, pegal-pegal dianggap sebagai penyakit biasa oleh banyak orang.
Capek sedikit, langsung pegal-pegal.
Ada juga yang langsung minum obat masuk angin atau krim untuk otot.
Namun, tak banyak yang tahu kalau Anda harus curiga jika pegal-pegalnya terasa makin sering dari hari ke hari.
Soalnya bisa jadi, penyakit mematikan bersarang dalam tubuh.
Yuk, sama-sama waspada supaya gak terlambat diobati.
Pegal-pegal Bisa Jadi Gejala Penyakit Mematikan Ini
Ya, siapa sangka pegal-pegal tak melulu cuma jadi penyakit sepele.
Ternyata, pegal-pegal mungkin sekali menjadi gejala sakit serius, lo.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Salah satunya adalah TBC tulang.
Ya, paru-paru bukan organ satu-satunya yang bisa diserang TBC (tuberkulosis).
Ada beberapa organ lainnya yang bisa terkena penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.tb) tersebut.
Disebutkan dalam laman nhs.uk (12/11/2019), TBC juga bisa menyerang organ lain, mulai dari ginjal, tulang belakang, otak, sampai kelenjar getah bening.
Pada kasus tulang belakang, penyakit ini disebut sebagai TBC tulang.
Perlu diketahui juga bahwa tulang belakang ini memang termasuk yang paling rawan terinfeksi TBC.
Hal itu pun dibenarkan Dokter spesialis bedah orthopedi dan traumatologi RS Orthopedi Prof. Dr. Soeharso Surakarta, dr. R. Andhi Prijosedjati, SpOT (K) seperti dilansir dari Kompas.com (25/3/2020).
"Hampir 90 penyebab infeksi tulang belakang adalah kuman TBC," terang Andhi.
Lebih lanjut, Andhi juga menjelaskan bahwa sering sakit punggung bisa menjadi keluhan atau gejala awal TBC tulang tersebut.
Selain itu, gejala penyakit TBC tulang hampir sama dengan gejala yang dirasakan pasien TBC lainnya. Diantaranya seperti:
- Badan lemah dan lesu
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan menurun
- Sering demam, terutama di malam hari
- Pegal-pegal
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Banyak orang tak menyadari gejala TBC tulang lantaran mirip dengan gejala penyakit lainnya.
"Gejala ini bisa muncul bertahap dan berkembang dalam waktu beberapa minggu sampai bulan," terang Andhi.
Deteksi penyakit TBC tulang bisa dilakukan lewat pemeriksaan laboratorium dan radiologi.
Pada tahap awal, penderita TBC akan diberi obat dan harus dikonsumsi rutin.
Penderita pantang putus obat agar bakteri tidak kebal obat.
Untuk pengobatan tahap selanjutnya, penderita masih diberi obat dengan jumlah lebih sedikit dari tahap awal.
Tujuan pengobatan fase lanjut ini untuk mencegah TBC kambuh.
Penyakit TBC tulang dapat menyebabkan tulang yang terserang menjadi rusak, sehingga bisa terjadi pengeroposan tulang.
Pemulihannya diperlukan kesabaran dan pengobatan dalam waktu yang lama, terutama bagi penderita sudah berusia lanjut.
Untuk itu, Anda perlu mengenali gejala atau ciri-ciri awal penyakit ini.
Penanganan TBC tulang bisa terlambat saat kerusakan tulang belakang sudah cukup parah.
Kondisi ini ditandai punggung penderita tampak membungkuk.
Jika tulang yang membengkok ini menjepit saraf, maka penderita bisa mengalami kelumpuhan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR