Menaruh telur di pintu kulkas hanya akan menyebabkan telur cepat membusuk karena perubahan suhu yang sering terbuka dan tertutup.
Hal yang perlu diperhatikan kedua adalah menyimpan telur secara terbalik.
Mengapa demikian?
Menaruh telur secara terbalik dapat membantu mereka bertahan lebih lama dengan mencegah udara di dalam kulit telur bersentuhan dengan kuning telur.
Dimana posisi yang tepat adalah menaruh bagian runcing berada di bawah, sedangkan bagian telur yang lebih lebar atau tumpul berada di bagian atas.
Melansir dari Well and Good, bahwa bagian telur yang tumpul inilah terdapat kantong udara.
Kantong udara tersebut semakin bertambah lebar seiring bertambahnya usia telur.
Artikel akan berlanjut setelah video di bawah ini:
Meskipun tampak padat, sebenarnya memiliki ratusan ribu pori-pori kecil yang memungkinkan udara meresap ke dalam.
Udara yang dapat meresap ke dalam memungkinkan untuk membawa bakteri yang dapat menyebabkan telur lebih cepat membusuk.
Dengan membalikkan telur, maka hal ini tetap menjaga kantong udara tetap berada di bawah dan menjaga kuning telur berada di tengah.
Karena seperti yang kita tahu bahwa putih telur melindungi kuning telur atau menjaugkan bakteri dari kuning telur yang kaya nutrisi.
Menyimpan telur dengan cara-cara yang berbeda tidak serta merta mempengaruhi rasa atau nilai gizinya.
Telur tidak hanya merupakan sumber protein yang baik tetapi juga tinggi akan vitamin A, B12, D, dan E.
Dengan membatasi pergerakan udara di dalam telur, Moms juga memastikan bahwa kuning telur tetap berada di tengah daripada tergeser oleh udara.
Posisi kuning telur tidak masalah jika kamu berencana untuk mengacak telur atau membuatnya menajdi telur dadar.
Tetapi, jika ingin membuat telur rebus yang tampak sempurna, maka itu bisa membuat semua perbedaan.
Nah itulah tips menyimpan telur ayam agar bisa awet segar hingag satu bulan.
Selamat mencoba!
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Cara MenyimpanTelur yang Tepat Agar Tidak Mudah Busuk, Cek Posisinya!
Source | : | Tribunpontianak |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR