Hal ini seperti yang disampaikan langsung oleh ahli gizi Rosihan Anwar Sgz dalam diskusi di grup Gerakan Sadar Gizi seperti dilansir dari TribunKesehatan (17/2/2015).
Menurutnya hal ini dikarenakan ikan patin memiliki banyak kandungan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Misalnya kandungan lemak pada ikan patin yang lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA yaitu kira-kira sebesar 0,31 %.
Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan salmo, ikan tuna, dan ikan sarden.
Kadar lemak total yang terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan 3,42 %, dimana asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 %.
Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43 %.
Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan patin yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus untuk mencegah terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular.
Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena penyakit jantung koroner.
Jika di lihat dari rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin ( 21-39mg/100 gram), maka manfaat ikan patin sangatlah bagus bagi yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan anda.
Dikutip dari Tribun Manado, berikut manfaat ikan patin untuk kesehatan selengkapnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR