Yang bisa kita lakukan adalah menjalani pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Salah satu cara untuk "pencegahan” adalah dengan mengidentifikasi faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kanker ovarium atau kanker rahim ini.
Dalam abstrak dan makalah itu sendiri, mereka mencatat beberapa faktor yang disimpulkan dapat meningkatkan risiko penyakit ini.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
1. Genetik
Genetik, bagi beberapa orang wanita Faktor pertama yang disebutkan para peneliti dalam abstrak mereka adalah dua mutasi genetik spesifik pada DNA wanita di beberapa keluarga.
Untuk mengetahui apakah kita membawa mutasi tersebut memang perlu dilakukan tes genetik.
2. Terapi hormonal
Para peneliti juga mencatat bahwa dalam beberapa penelitian, terapi hormon estrogen, progesteron dan histerektomi yang pernah dilakukan juga terkait dengan risiko kanker ovarium.
3. Beberapa penyakit lain yang terkait dengan kanker ovarium
Para peneliti juga menyatakan bahwa beberapa penyakit, seperti diabetes, endometriosis, sindrom ovarium polikistik, serta beberapa polimorfisme genetik, dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker ovarium secara signifikan.
4. Gaya hidup
Faktor gaya hidup juga meningkatkan risiko kanker ovarium.
Sebut saja obesitas, kelebihan berat badan, merokok, dan penggunaan bedak tabur di organ kewanitaan.
Meski 3 makanan tersebut bisa jadi pemicunya, Anda masih bisa mengonsumsinya.
Namun, alangkah baiknya jangan berlebihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pakar Ungkap Pemicu Kanker Ovarium, Salah Satunya Makanan
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR