"Faktanya, folikel (kantung kecil di kulit kepala tempat tumbuhnya rambut) yang menghasilkan uban yang kita cabut mungkin akan menghasilkan helaian uban lain di tempatnya walaupun tidak banyak," ujar Eileen Tan mengutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, mencabut rambut pada folikel yang sama juga memicu 'pabrik pembuat rambut' berhenti memproduksi rambut selamanya dan berisiko mengalami kebotakan.
"Tetapi, yang lebih buruk adalah jika kita sering mencabut folikel yang sama, pabrik pembuat rambut ini akan mogok dan berhenti memproduksi rambut selamanya," sambung dia.
Tak hanya itu, ternyata memang ada berbagai risiko yang bisa dialami seseorang yang masih terus nekat mencabut rambut beruban.
Melansir dari Bustle, berikut ini berbagai risiko mencabut rambut beruban.
1. Tidak menghilangkan uban secara permanen
Kurang tepat jika Moms menganggap mencabut rambut beruban akan menghilangkan uban secara permanen.
Mencabut rambut beruban hanya akan menghilangkan uban secara sementara.
Hal ini karfena folikel rambut yang memuat rambut di kulit bagian bawah masih hidup dan akan menumbuhkan rambut yang sama setelah dicabut.
2. Merusak tekstur rambut
Risiko yang bisa terjadi selanjutnya adalah tekstur rambut alami bisa saja rusak.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR