Sajiansedap.com - Anda pasti sangat mudah menemukan cabai di pasar.
Harga cabai juga beragam dan sangat disukai semua orang.
Nah, tak cuma bisa membuat masakan jadi makin nikmat, cabai juga bisa memberikan manfaat luar biasa bagi tubuh.
Terutama jika kita minum dari air rebusan cabai.
Manfaat minum dari air rebusan cabai ini bahkan bisa dirasakan hanya dalam hitungan hari.
Anda tertarik untuk mencobanya?
Jika iya, coba perhatikan artikel berikut ini.
Jangan sampai anda telat tahu ya!
Bakalan rugi banget.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Kandungan Cabai Jawa
Cabai jawa mengandung senyawa piperin, berkhasiat menurunkan panas dan menyenyakkan tidur.
Ia juga memiliki sifat antibakteri berkat minyak atsirinya, antiradang, antikejang, dan aprodisiak.
Rasa pedasnya bisa menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah, serta menyegarkan. Ia juga memacu pengeluaran enzim lambung.
Catatan: penderita penyakit hati dan perempuan hamil tidak dianjurkan mengonsumsi.
Berdasarkan penelitian terhadap mencit, tanaman ini dicurigai mempunyai sifat teratogenik (menyebabkan anak cacat).
Cara Membuat Ramuan Cabai Jawa
Cara 1:
Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari.
Tambahkan 5 sendok makan air.
Peras dan saring menggunakan kain. Biarkan patinya mengendap.
Minum cairan beningnya sekali sehari selama seminggu (cara ini cocok untuk keluhan kurang nafsu makan).
Cara 2:
Siapkan 2 cabai jawa dan lempuyang emprit sebesar 2 ibu jari.
Cuci keduanya dan memarkan.
Rebus menggunakan 2 gelas air sampai airnya tinggal separuh.
Saring dan minum cairannya sehari sekali selama 7 hari.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Cara 3:
Cuci dan haluskan 1 cabai jawa, lempuyang emprit sebesar ibu jari, dan kencur sebesar 2 jari.
Cuci 1 sendok makan beras, angina-anginkan, lalu sangrai dan haluskan.
Campur semua bahan and beri 1 gelas air matang.
Peras dan saring menggunakan kain.
Tambahkan madu ke dalam cairannya dan minum sekaligus, lakukan 3 hari sekali.
Cara 4:
Pegal, perut kembung, atau perut kolik:
Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari.
Tapalkan pada tempat yang pegal atau bagian perut (Jangan tapalkan pada perut ibu hamil).
Cara Benar Menyimpan Cabai
1. Jangan cuci cabai dengan air
Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.
Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.
"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk,
masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.
2. Simpan cabai di dalam kulkas
"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/5/2020).
Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.
Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.
3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih
Dikutip dari Sajian Sedap, cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.
Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.
Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.
Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan.
Tisu disarankan untuk rajin diganti.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR