SajianSedap.com - Asam lambung jadi salah satu penyakit yang muncul saat bulan Ramadan.
Hal ini membuat orang terkadang was-was karena ibadahnya terganggu.
Alhasil mengatasi asam lambung dengan minum obat.
Padahal obat terbaik dari segala penyakit adalah dengan mencegahnya.
Salah satu yang membuat asam lambung naik adalah bahan yang digunakan dalam memasak.
Bahan dapur favorit ini diam-diam jadi penyebab asam lambung yang tak pernah kita duga.
Hentikan masak dengan bumbu dapur ini buat berbuka puasa.
Bumbu Dapur Penyebab Asam Lambung Naik
Makanan pedas, asam ataupun terlalu asin, kerap disalahkan sebagai penyebab masalah asam lambung yang naik.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Memang jenis makanan tersebut bisa menjadi pemicunya.
Namun, sedikit yang tahu bahwa beberapa bumbu yang ada di dapur Anda, ternyata juga bisa menjadi biang kerok asam lambung naik.
Bumbu dapur seperti bawang putih, bawang bombay, dan cabai dapat menyebabkan produksi asam lambung meningkat.
Selain itu, beberapa makanan ini juga memicu sakit dengan sensasi panas mirip terbakar di perut (heartburn).
Lalu mengapa hal ini bisa terjadi?
Dikutip dari Bobo.id, segala bentuk bawang, baik bawang merah, putih, atau bombai, bisa membuat otot pada kerongkongan bagian bawah melemah.
Hal itu membuat asam lambung bisa dengan mudah naik kembali ke kerongkongan.
Unutk itu, jika Anda temasuk kerap mengalami asam lambung naik, sebaiknya kontrol konsumsi bawang.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Anda tidak harus berhenti mengonsumsinya, cukup makan secukupnya.
Selain jenis bawang-bawangan, beberapa makanan tanpa disadari juga menyebabkan asam lambung naik lho.
1. Gorengan dan berlemak
Makanan yang diolah dengan cara digoreng dan mengandung lemak yang tinggi dapat menyebabkan sfingter esofagus melemah.
Hal ini rentan membuat asam lambung naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Selain itu, gorengan dan makanan berlemak juga dapat menghambat proses pengosongan perut.
2. Susu, keju, krim, es krim
Hasil sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Gut and Liver membahas hubungan antara gejala GERD pada anak dengan alergi susu sapi.
Hasil penelitian itu mengungkapkan, anak-anak yang alergi terhadap susu sapi ternyata juga mengalami gejala GERD.
Meski harus diteliti lebih lanjut mengetahui dampaknya pada orang dewasa, namun orang yang memiliki masalah lambung patut mewaspadai susu dan produk olahannya.
Pemilik masalah lambung seringkali mengalami kembung dan asam lambung naik setelah mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, krim, dan es krim.
3. Tomat, nanas, jeruk
Buah dan sayur memang sangat penting untuk menjaga pola makan seimbang.
Akan tetapi, ada beberapa buah yang dapat meningkatkan asam lambung akibat rasanya yang masam.
Kurangi konsumsi beberapa jenis buah seperti tomat, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, nanas.
Hindari juga produk olahan dari bahan-bahan tersebut, seperti jus dan saus tomat.
4. Cokelat
Cokelat mengandung methylxanthine yang dapat mengendurkan kinerja otot pengendali klep di esofagus.
Dengan begitu, cairan yang membantu proses pencernaan ini bisa kembali naik ke kerongkongan.
5. Kopi, teh, soda
Beberapa orang yang memiliki masalah GERD dan maag kerap mengeluh asam lambungnya naik setelah meneguk minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda.
Minuman berkafein memang merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung di perut.
Oleh sebab itu, orang dengan masalah lambung lebih baik menghindari minuman tersebut.
6. Daun mint
Daun mint kerap dijadikan sebagai bahan dasar untuk menambah sensasi kesegaran pada minuman atau makanan.
Setelah mengonsumsi daun mint dan produk berbahan dasar daun mint seperti permen, pengidap GERD dan maag kerap mengeluh asam lambungnya naik.
Daun mint memang tidak ramah bagi pemilik masalah lambung.
Oleh sebab itu, lebih baik hindari mengonsumsi daun mint.
Bukan berarti Anda tidal boleh memakan makanan penyebab asam lambung naik tersebut.
Namun, batasi konsumsinya agar asam lambung tidak menyerang Anda.
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
5 Cara Aman Hilangkan Panu di Kulit, Gak Perlu Obat Tetes yang Rasanya Panas saat Dipakai
KOMENTAR