SajianSedap.com - Anda pasti tak asing lagi dengan sosok Bopak Castello kan?
Ya, wajahnya sering wara wiri di layar kaca sebagai salah satu komedian terkenal tahan air.
Namun, Bopak sempat membuat heboh lantaran masuk RS di tahun 2019 lalu.
Ia ternyata kala itu mengalami sakit paru.
Akibat sakitnya ini, Bopak kini harus rela hidup hanya dengan 1 paru-paru saja.
Ia pun membongkar harus konsumsi bumbu dapur ini seumur hidup.
Bopak Castello Hidup Dengan 1 Paru-Paru
Wajah Bopak Castello pastinya selalu kita lihat diberbagai stasiun TV di Indonesia.
Selalu giat bekerja, siapa yang menyangka bahwa Bopak hanya hidup dengan satu paru-paru.
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Hal itu disebabkan paru-paru sebelah kiri milik komedian ini sudah tak dapat berfungs lagi.
Bopak pun menjelaskan kondisinya.
"Oh sudah enggak bisalah (sembuh). Karena itu (paru-paru) sudah enggak berfungsi lagi, kan sudah bocor.
Paru-paru itu kayak serambi kan titik-titik, bocor satu dua, enggak bisa ditambel lagi jadi normal," ujar Bopak.
Untuk mengatasi itu, ia pernah mencoba berbagai cara pengobatan, dari medis hingga non-medis.
"Kita (saya) minum-minum jamu aja itu enak. Sempat kita berobat secara gaib, non-medis, supranatural, ada efeknya, tapi intinya kan semua sugesti," ungkapnya.
Karena kondisi yang dialaminya ini, Bopak harus rajin minum ramuan dari bumbu dapur ini setiap harinya.
Bopak mengatakan, tak ada obat khusus yang ia konsumsi secara rutin.
Namun, Bopak mengaku telah mengonsumsi obat-obatan herbal.
"Enggak ada (obat khusus), abis. Kemarin ada obatnya untuk membasmi agar tidak kena virus tuberculosis," katanya.
"Obat alami kayak kita minum daun salam, sereh, itu ternyata bagus, sirsak, madu, itu.
Kita lakoni semua. Makanya kita happy aja terus," sambungnya.
Di samping itu, Bopak pun tak segan menyampaikan hikmah yang ia dapatkan atas sakit yang saat ini ia idap.
"Buat Bopak lebih waspada tentang lingkungan, pola hidup, jadi lebih bijak kita memilih," ujarnya.
Sampai Berhati-hati Saat Bekerja
Komedian Bopak Castello diketahui saat ini menjalani kehidupannya dengan satu paru-paru saja.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Hal tersebut dikarenakan, paru-paru sebelah kiri milik Bopak sudah tidak berfungsi.
Karena hal itu, komedian kelahiran 1967 silam ini menjadi lebih berhati-hati saat melalukan pekerjaannya
"Paling kita kalo kerja jangan terlalu capek banget, jangan terlalu geraknya terlalu ini, kalo dulu kita tau sendiri geraknya kayak apa, kutu lompat, kalo sekarang kita bisa ngukur diri," kata Bopak di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022).
Bersyukurnya, teman-teman Bopak mengerti kondisinya saat ini. Sehingga dirinya tidak terlalu khawatir akan kesehatannya saat bekerja sebagai pelawak.
"Alhamdulillah temen temen komedi temen-temen ini udah ngerti, acara joget kita kurangin, tapi kan memang satu emang bekerjanya begitu, gitu aja si perbedaan fisik," ujar Bopak.
Meski kondisinya saat ini hanya memiliki satu paru-paru, Bopak mengaku perkerjaannya tidak ada yang berkurang alias sama saja seperti sebelumnya.
Apabila sepi perkerjaan nantinya, Bopak meyakini bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa.
"Alhamdulillah itu kita bicara rejeki, jodoh maut, itu Allah yang ngatur, Alhamdulillah saya gak ada si berkurang, malah sebetulnya kalo kita ladenin ya itu kita waktu buat kerja terus," ucap Bopak.
Kendati demikian, Bopak mengabarkan bahwa kondisinya saat ini baik-baik saja dan belum pernah terpapar Covid-19 sejak virus asal Wuhan itu tiba di Indonesia.
"Alhamdulillah sampai sekarang sehat terus, apalagi pandemi kayak gini, teman-teman pada kena, Bopak dari pertama lahir tuh pandemi enggak pernah kena," tutur Bopak Castello.
Menurutnya, kesehatan sangat dipengaruhi dari pola pikir positif. Dengan begitu, Bopak merasa mudah dalam menjalani kehidupan bersama keluarganya.
"Intinya pikiran sih, kita selalu berpikir sehat, enjoy sama istri sama anak-anak, kita cari rejeki, udah," pungkasnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR