SajianSedap.com - Saat ini orang-orang sudah beralih menggunakan rice cooker.
Ya, dengan rice cooker kita jadi gak perlu repot lagi saat masak nasi.
Cukup cuci beras lalu masukan ke dalam rice cooker dan tunggu hingga matang.
Gak perlu repot cek bolak-balik bahkan sampai mengaduk.
Karena dengan rice cooker semuanya serba otomatis.
Makanya, rice cooker jadi salah satu barang elektronik berharga di rumah.
Nah, karena rice cooker sering dipakai tagihan listrik pun bisa jadi mahal.
Namun, jangan khawatir karena Anda bisa lakukan cara mudah ini agar listrik jadi irit.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak artikel ini!
Baca Juga: Enjoying F&B in a Serene Park: Urban Farm at PIK 2 Returns With More Foods, More Fun Activities
Lakukan Cara Ini Agar Listrik Jadi Irit
Anda pasti selalu menggunakan rice cooker dalam keseharian, siapa sangka alat penanak nasi ini menyumbang sebagian besar penggunaan listrik pada rumah Anda, lho.
Melansir dari berbagai sumber, Sabtu (17/7/2021), hal-hal ini dapat Anda lakukan agar penggunaan listrik pada rice cooker menjadi lebih hemat.
1. Pilih rice cooker yang sesuai dengan kebutuhan
Selain mempertimbangkan model dan daya tahan, penting juga untuk memilih rice cooker yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Sebaiknya gunakan rice cooker berukuran kecil untuk keluarga yang hanya berisi 2-4 orang. Penggunaan listrik pada rice cooker berukuran kecil lebih sedikit dibandingkan dengan yang ukuran besar.
Dengan memilih rice cooker sesuai kebutuhan Anda tentu dapat menghemat budget pembelian rice cooker dan juga biaya listrik.
2. Rendam beras sebelum memasak
Untuk mengurangi penggunaan listrik saat menggunakan rice cooker, Anda bisa merendam beras selama 30 menit sebelum mulai memasak.
Cara ini dinilai efektif karena dapat membuat beras lebih mengembang dan lembut. Beras yang sudah mengembang tidak butuh waktu lama untuk dimasak, ini dapat meminimalisir waktu sekaligus mengurangi tagihan listrik Anda.
3. Gunakan air panas
Selain merendam beras langkah lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi waktu memasak ialah dengan menggunakan air panas.
Penggunaan air panas membuat nasi matang lebih cepat sehingga lebih sedikit pula energi yang dikeluarkan rice cooker. Hal ini tentu saja dapat mengurangi pemakaian listrik di dapur.
Saat memasak nasi menggunakan rice cooker, tutup penutup dengan rapat.
Sebaiknya hindari membuka tutup sebelum nasi benar-benar matang, hal ini dapat mengurangi panas dan butuh energi listrik yang lebih untuk menaikkan kembali panas didalam tungku
4. Matikan saat nasi sudah matang
Hal yang sering diabaikan banyak orang ialah tetap menyalakan rice cooker saat nasi sudah matang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Hindari menghidupkan rice cooker dalam waktu yang lama karena tentu akan boros listrik, jika Anda menyukai nasi yang hangat nyalakan mode warmer sebelum disajikan untuk menghemat penggunaan listrik.
5. Bersihkan rice cooker secara teratur
Kotoran yang mengering di tungku rice cooker dapat mengganggu proses pemanasan. Sebaiknya bersihkan rice cooker secara rutin agar dapat bekerja dengan lebih efisien dengan panas yang merata.
Selain itu, bersihkan juga bagian tungkunya. Sebab, tungku rice cooker yang kotor juga dapat mempengaruhi rasa nasi dan dapat merusak rice cooker Anda.
Efek Mengerikan Simpan Nasi Di Rice Cooker Terlalu Lama
Melansir dari Lacademmie via Kompas (11/4/2022), berikut ini penjelasannya.
Pastikan Anda jangan melewatkan yang satu ini, ya.
Berikut ini beberapa bahaya menyimpan nasi terlalu lama di rice cooker yang perlu Anda ketahui.
Pertama, saat fungsi 'keep warm' diaktifkan, hal ini akan memanaskan bagian bawah panci rice cooker.
Kemudian, mengakibatkan uap air dalam butiran nasi menguap secara perlahan.
Pada saat itu, nasi yang ada di dalam rice cooker aman untuk dikonsumsi.
Bahkan, spora pada nasi masih dibiarkan hidup.
Namun, semakin banyak waktu berlalu, maka semakin tinggi juga uap air yang dihasilkan, sehingga nasi akan menjadi kering.
Juga, kemungkinan besar spora akan pecah dan bakteri mulai berkembang biak.
Pada akhirnya, nasi menjadi rusak dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Maka dari itu, Anda harus segera membuang nasi tersebut.
Lalu, berapa lama waktu maksimal penyimpanan nasi di rice cooker yang direkomendasikan?
Waktu maksimal penyimpanan yang direkomendasikan adalah sekitar 10-12 jam.
Meski begitu, batas maksimal ini juga tergantung pada fitur 'keep warm' yang dimiliki rice cooker.
Sebagai informasi, fitur 'keep warm' sendiri merupakan fitur otomatis yang akan aktif setelah beras yang dimasak dalam rice cooker matang atau menjadi nasi.
Fitur ini akan terus menyala sampai Anda mematikannya secara manual.
Agar waktu penyimpanan nasi di dalam rice cooker bisa bertahan lebih lama dan aman, pastikan fitur 'keep warm' ini memiliki suhu lebih tinggi dari 60 derajat Celcius.
Akan tetapi, jika tidak memiliki suhu setinggi itu, maka Anda bisa menyimpannya maksimal 8 jam atau kurang.
Jadi, tolong jangan diulangi lagi kebiasaan menyimpan nasi di dalam rice cooker ya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, 5 Cara Menghemat Listrik Saat Menggunakan Rice Cooker
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR