SajianSedap.com - Telur adalah makanan dengan harga terjangkau dan sangat bergizi.
Sehingga banyak orang rutin mengonsumsinya dengan menyelipkan telur sebagai bahan utama di banyak makanan.
Telur yang banyak ditemukan di pasaran seperti telur ayam dan telur bebek.
Keduanya sama-sama lezat untuk dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari.
Namun, ada beberapa orang juga mengonsumsinya sebagai obat atau jamu, terutama telur bebek.
Telur bebek diketahui membantu segala proses metabolisme tubuh dan tumbuh kembang manusia.
Telur yang satu ini juga sangat terkenal bisa menjadi obat kuat bagi kaum pria.
Namun di balik manfaatnya, ternyata ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak boleh mengonsumsi telur bebek.
Pasalnya jika orang-orang dengan kondisi seperti berikut ini mengonsumsi telur bebek justru menimbulkan bahaya.
Kondisi Orang Tidak Boleh Makan Telur Bebek
Terlepas dari potensi manfaat kesehatannya, telur bebek mungkin bukan pilihan yang baik untuk semua orang.
Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah beberapa kondisi kesehatan yang sebaiknya tidak mengonsumsi telur bebek.
1. Alergi
Protein telur adalah alergen yang umum.
Ini adalah salah satu alergi makanan paling umum pada bayi dan anak-anak, meskipun kebanyakan anak cenderung mengatasi alergi telur.
Gejala alergi telur dapat berkisar dari ruam kulit hingga gangguan pencernaan, muntah, atau diare.
Dalam kasus yang parah, alergi makanan dapat menyebabkan anafilaksis, yang dapat memengaruhi pernapasan Anda dan mengancam jiwa.
Protein dalam telur bebek dan ayam serupa tetapi tidak identik, dan ada kasus orang yang mengalami respons alergi terhadap satu jenis telur tetapi tidak pada yang lain.
Jadi, bahkan jika Anda memiliki reaksi terhadap telur ayam, Anda mungkin masih bisa makan telur bebek.
Namun, Anda harus selalu bermain aman dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mencoba telur bebek jika Anda memiliki alergi yang diketahui atau dicurigai terhadap telur lain.
2. Penyakit jantung
Telur bebek dikenal dengan kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
Tetapi sebagian besar penelitian setuju bahwa kolesterol dalam kuning telur tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang sehat.
Kuning telur telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) pada beberapa orang, tetapi kuning telur juga sering meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Namun, karena kandungan kolesterolnya yang tinggi, telur bebek mungkin tidak aman untuk semua orang, terutama jika Anda memiliki diabetes atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kolin dalam kuning telur mungkin menjadi faktor risiko lain untuk penyakit jantung.
Bakteri di usus Anda mengubah kolin menjadi senyawa yang disebut trimetilamina N-oksida (TMAO).
Beberapa penelitian telah menghubungkan kadar TMAO dalam darah yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Orang yang makan makanan berlemak tinggi menghasilkan lebih banyak TMAO.
Namun, tidak jelas apakah TMAO merupakan faktor risiko itu sendiri, atau apakah kehadirannya merupakan indikator risiko penyakit jantung.
Beberapa makanan seperti ikan, secara alami tinggi TMAO, namun makan lebih banyak ikan dianjurkan sebagai cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Artikel ini telah tayang di Healthline dengan judul Duck Eggs: Nutrition, Benefits, and Side Effects
Daftar Makanan Dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Diletakkan Di Pintu Kulkas, Apa Saja?
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR