SajianSedap.com - Kabar meninggalnya Ani Yudhoyono pada 2019 lalu membuat satu Indonesia sedih.
Publik dibuat terkejut saat Ani Yudhoyono divonis terkena kanker darah atau akrab disebut leukimia.
Kondisi terakhir dari Ani Yudhoyono sebelum meninggal juga sempat kurus dan tidak bisa makan.
Selama ini Ani Yudhoyono juga dikenal tidak terlihat tengah sakit.
Tak hanya Ani, sang suami, SBY juga divonis kanker prostat beberapa waktu lalu.
Hal ini membuat SBY bahkan harus berobat ke luar negeri.
Dukungan dari keluarga dan masyarakat membuat SBY bisa sembuh total dari penyakit mematikan ini.
Belajar dari kanker yang diderita Ani Yudhoyono dan SBY, sejumlah kegiatan yang dilakukan sehari-hari bisa sebabkan kanker.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Seperti dilansir dari Kompas.com dari berita CNBC, 20 Mei 2016 lalu, sebuah riset dari tim Harvard Medical School menghitung bahwa 20-40 persen kasus kanker dan setengah kematian akibat kanker dapat dicegah dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Lantas, kebiasaan-kebiasaan apa saja yang dapat menjadi penyebab kanker?
1. Merokok
Melansir Nature, merokok masih menjadi faktor penyebab sepertiga dari seluruh kasus kematian kanker.
Menggunakan segala jenis tembakau dapat memicu kondisi yang semakin parah pada kanker.
Merokok telah dihubungkan dengan berbagai jenis kanker, mulai dari kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim, hingga ginjal.
Menghindari penggunaan tembakau adalah hal yang penting dalam mencegah kanker.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
2. Makan terlalu banyak
Banyak studi dalam beberapa tahun ini yang meneliti dampak faktor makanan pada risiko kanker.
Seberapa banyak makanan yang dikonsumsi sama pentingnya dengan jenis makanan apa yang dikonsumsi.
Namun demikian, terlalu banyak makan mungkin perlu lebih diperhatikan dari pada pemilihan makanan.
Pasalnya, dalam sebuah studi yang melibatkan 900.000 orang dewasa selama 16 tahun menunjukkan bahwa ada asosiasi antara indeks massa tubuh dan tingkat kematian yang lebih tinggi akibat kanker tertentu.
3. Mengonsumsi daging olahan secara berlebih
Melansir laman cancer.org.au, bukti yang ada menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging olahan secara berlebihan dengan risiko kanker.
International Agency for Research on Cancer menemukan bahwa konsumsi berlebih pada daging olahan menjadi penyebab kanker usus.
Para ahli pun menyimpulkan, dalam jangka panjang, mengonsumsi 50 gram porsi daging olahan setiap harinya dapat meningkatkan risiko kanker usus sebesar 18 persen.
4. Makan terlalu malam
Waktu makan juga dapat berdampak pada risiko kanker.
Peneliti menemukan bahwa makan sebelum pukul 9 malam atau memberi jeda setidaknya 2 jam antara waktu makan malam dan tidur dapat menurunkan risiko kanker payudara dan kanker prostat sebesar 20 persen.
Mengutip Healthline, studi ini dilakukan oleh Barcelona Institute for Global Health dan dipublikasikan dalam International Journal of Cancer.
Temuan dalam studi ini menggarisbawahi pentingnya melihat ritme sirkadian dalam studi tentang diet dan kanker.
Jadi segera tinggalkan kebiasaan di atas kalau tidak mau hari tuanya menyesal.
Cara Membersihkan Freezer Agar Tidak Bau dan Bebas Bunga Es, Bisa Pakai Bahan Dapur Ini
KOMENTAR