Orang dapat dikatakan hipoglikemia ketika gula darahnya saat berpuasa 70 miligram per desiliter (mg/dL), atau 3,9 milimol per liter (mmol/L).
Namun yang jelas sama seperti hiperglikemia, hipoglikemia juga termasuk kondisi yang harus mendapatkan perawatan segera.
Pasalnya kondisi ini jika dibiarkan, bahkan dalam waktu yang lama dapat berakibat fatal bahkan memicu kematian.
Untuk itu, penting bagi kita khususnya para penyandang diabetes mengetahui gejala atau tanda-tanda mengalami hipoglikemia.
Dilansir dari laman mayoclinic.org (13/3/2020), berikut gejala awal orang yang mengalami hipoglikemia.
- Detak jantung tidak teratur atau cepat
- Kelelahan
- Kulit pucat
- Kegoyahan
- Kecemasan
- Berkeringat
- Kelaparan
- Sifat lekas marah
- Kesemutan atau mati rasa pada bibir, lidah atau pipi
Saat hipoglikemia memburuk, tanda dan gejala akan semakin memburuk yang dapat meliputi:
- Kebingungan, perilaku abnormal atau keduanya, seperti ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas rutin
- Gangguan visual, seperti penglihatan kabur.
- Kejang.
- Penurunan kesadaran.
JIka kita merasa mengalami gejala atau tanda-tanda hipoglikemia, adabaiknya segera memeriksakannya ke dokter.
Hal ini penting dilakukan agar kondisi tubuh bisa terkontrol dan segala risiko yang ada bisa diminimalisir.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR