SajianSedap.com - Anda mungkin pernah mengonsumsi buah belimbing wuluh dalam berbagai cara.
Buahnya berwarna hijau saat muda berubah menjadi hijau kekuningan atau putih saat matang.
Kulit buahnya tipis mengkilap, berair dan sangat asam saat dikonsumsi.
Buah sederhana ini bisa digunakan dalam berbagai cara, seperti penambah rasa kuliner, rujak buah, atau olahan asinan.
Selain itu, buah belimbing wuluh juga telah lama digunakan dalam pengobatan.
Sebab buah ini dikemas dalam kandungan gizi yang luar biasa.
Terutama kandungan Vitamin C yang memberi tubuh kekebalan dan antioksidan baik untuk tubuh.
Penasaran apa saja manfaatnya untuk kesehatan tubuh?
Simak berikut ini agar Anda tak ragu untuk mengonsumsinya.
Manfaat Kesehatan dari Belimbing Wuluh
Dilansir dari healthbenefitstimes, berikut ini manfaat kesehatan dari belimbing wuluh.
1. Mengobati Diabetes
Buah belimbing wuluh diketahui dapat menurunkan kadar gula darah.
Ada 2 cara untuk mengontrol kadar gula darah: pertama, membuat buah belimbing wuluh menjadi jus dan meminumnya seperti jus buah lainnya.
Kedua, rebus buah belimbing wuluh yang sudah dihaluskan dengan 1 gelas air sampai airnya setengah menguap.
Kemudian ambil air rebusannya dengan cara ditiriskan rebusannya dan diminum 2 kali sehari.
2. Mengobati Hipertensi
Hipertensi adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan peningkatan tekanan darah di arteri.
Buah belimbing wuluh telah digunakan secara tradisional untuk mengontrol hipertensi.
Buah belimbing wuluh direbus dengan 3 gelas air sampai airnya menyusut setengahnya, lalu rebusannya bisa diminum setelah suam-suam kuku.
Dianjurkan untuk minum ramuan ini setiap pagi untuk hasil yang lebih baik.
3. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Gigi dan tulang biasanya menjadi lebih lemah dan kurang padat seiring bertambahnya usia.
Suplemen kalsium mungkin merupakan pilihan yang baik, tetapi mengisi makanan kaya kalsium jauh lebih baik.
Buah belimbing wuluh adalah yang paling menonjol dan dapat menopang seluruh struktur rangka Anda.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Fosfor melengkapi kalsium dengan meningkatkan mineral secara efektif dengan menambahkan kepadatan dan kekuatan pada gigi dan tulang.
4. Menurunkan Demam dan Flu
Rebusan buah belimbing wuluh digunakan selama berabad-abad untuk mengobati demam. Bunganya dibuat infused water untuk mengobati pilek dan batuk.
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah ini membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
5. Pengobatan Obesitas
Buah belimbing wuluh digunakan sebagai obat tradisional untuk mengendalikan obesitas di India.
Masyarakat asli menganggap buah belimbing wuluh mengandung zat anti hiperlipidemia, sehingga dapat mencegah kenaikan berat badan.
Seperti yang kita ketahui, obesitas dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. Dan itu juga tidak terlihat bagus; obesitas tidak disukai di banyak budaya karena menunjukkan kurangnya kontrol diri dan kurangnya harga diri.
Obesitas juga membuat kulit dan rambut kita terlihat kusam dan tua.
Manfaat Buah Belimbing Wuluh untuk Kecantikan
Asam oksalat dan vitamin A yang ditemukan dalam buah belimbing wuluh membantu mengurangi jerawat, menenangkan yang meradang yang menyakitkan.
Vitamin C membantu membuat kulit lebih cerah, mengurangi flek hitam dan menjaga kulit tetap kencang karena meningkatkan produksi kolagen, zat yang dibutuhkan untuk menjaga warna kulit.
Untuk menghilangkan jerawat, oleskan buah belimbing wuluh yang sudah dihaluskan pada wajah yang sudah bersih sebagai masker wajah.
Diamkan minimal 30 menit atau sampai masker mengering, lalu basuh wajah dengan air hangat. Lakukan ini setiap hari, setidaknya selama 3 hari.
Anda juga bisa menambahkan buah belimbing wuluh dalam jus atau buah-buahan Anda untuk menambah nutrisi dan rasa yang menyegarkan.
Dengan masker wajah belimbing wuluh dan minum jus belimbing wuluh secara teratur, wajah kita akan terlihat lebih cerah, awet muda dan flek hitam akan hilang.
Artikel ini telah tayang di healthbenefitstimes dengan judul Bilimbi the useful and healthy fruit
Cara Masak Pepes Ikan yang Wangi dan Enggak Bau Amis, Kuncinya Gunakan Bumbu Rempah Ini!
Source | : | healthbenefitstimes.com |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR