SajianSedap.com - Payudara yang kendur memang bisa jadi masalah besar untuk banyak wanita.
Selain merusak penampilan, banyak juga yang merasa kalau payudara kendur bikin tak percaya diri.
Namun, sebenarnya payudara yang kendur memang tak bisa dihindarkan.
Apalagi jika wanita sudah pernah hamil dan menyusui.
Tapi, perawatan payudara yang kendur sebenarnya bisa dilakukan di rumah.
Tanpa perlu operasi, timun dan telur bisa jadi solusinya.
Timun dan Telur Bisa Kencangkan Payudara
Timun dan telur menjadi bahan makanan yang cukup sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Timun biasanya dijadikan lalapan untuk makan.
Sementara, telur bisa diolah untuk berbagai bentuk masakan, seperti telur balado, telur dadar, telur ceplok, dan lain sebagainya.
Tapi, tahukah Anda kalau timun dan telur terutama kuningnya, jika dicampur bisa memberikan manfaat untuk payudara kendur, lo.
Payudara kendur memang menjadi salah satu permasalahan yang kerap mengganggu penampilan wanita saat usianya sudah tak muda lagi.
Rupanya, permasalahan ini bisa teratasi dengan mengandalkan timun dan kuning telur.
Melansir dari timesofindia.com, timun memiliki sifat mengencangkan kulit secara alami.
Sedangkan, kuning telur memiliki kandungan protein dan vitamin yang tinggi, sehingga baik dalam perawatan payudara kendur.
Dengan mengombinasikan keduanya, jaringan payudara pun bisa lebih kencang dan kuat.
Untuk merasakan khasiat tersebut, Anda bisa siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, yakni:
- 1 buah timun
- 1 telur
- 1 sendok teh mentega
Kalau seluruh bahan sudah dipersiapkan, baru lah kita membuat masker untuk payudara.
Pertama-tama, Anda bisa haluskan timun terlebih dahulu.
Kemudian, untuk telur, Anda bisa pisahkan antara putih dan kuningnya.
Kalau sudah, campurkan timun, kuning telur, dan mentega.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Aduklah hingga merata sempurna dan teksturnya seperti pasta.
Oleskan ke payudara dengan arah ke atas dan diamkan selama 30 menit.
Setelah itu, cuci menggunakan air dingin hingga bersih.
Anda bisa rutin lakukan masker timun dan telur kepada payudara ini setiap satu minggu sekali.
Benarkah Minyak Bulus Bisa Memperbesar Payudara?
Minyak bulus ternyata banyak peminatnya.
Bisa dilihat di pasaran maupun toko online banyak yang menjanjikan produknya untuk perbesar payudara.
Harganya pun bahkan relatif murah hingga akhirnya membuat orang tergiur.
Bulus atau penyu air tawar, konsentrat minyaknya dibuat minyak bulus.
Pemijatan dan olesan minyak bulus sering dijadikan cara untuk memperbesar payudara.
Namun, hal ini justru dibantah ahli medis, lho!
Diketahui bahwa kedua tindakkan itu tidak ada pembuktiannya dalam memperbesar payudara.
"Sampai sekarang tidak ada evidence-based (bukti ilmiah) pijat dan oles minyak itu bikin besar payudara," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Dr dr Kanadi Sumapraja SpOG-KFER MSc
Tapi...
Namun, diakui Kanadi, pemijatan pada payudara memang akan membuat payudara tampak lebih besar sesaat.
Hal itu dikarenakan, pada saat pemijatan di sekitar payudara tersebut akan menstimulus atau merangsang syaraf yang ada menjadi lebih kencang.
Dengan pemijatan tersebut, membuat organ payudara ini tampak seperti lebih besar daripada sebelumnya. "
Pemijatan itu, kan, memang merangsang syaraf di payudara jadi mengencang, makanya kelihatan lebih besar. Tapi itu cuma sesaat," ujar dia.
Adapun, mengenai minyak bulus yang disebut membantu dalam pembesaran payudara itu juga tidak ada kaitannya.
Minyak apapun jenisnya memang biasa digunakan orang untuk membantu mempermudah memijat anggota tubuh agar licin di permukaan kulit yang akan dipijat.
Jika seseorang melakukan pemijatan payudara dan pengolesan minyak bulus, kemudian menjadi besar secara permanen itu juga belum bisa dibuktikan secara medis dan kajian ilmiah.
"Pakai pil atau apa untuk memperbesar, itu sebenarnya juga pengaruh sugesti," kata dia.
Minyak bulus hanya menjadi untuk membuat permukaan licin, sehingga membantu saat pemijatan.
Sedangkan, dalam ilmu medis hingga saat ini, hormon perempuan yaitu estrogen sangat berperan penting dalam pertumbuhan payudara seorang perempuan dan bukan karena minyak bulus.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR