Ketika tumit mengembang, misalnya saat berjalan atau kaki menekan permukaan yang keras, maka kulit luar yang kering dan tidak lagi elastis tersebut menjadi pecah bahkan berdarah.
Kulit kering sendiri bisa disebabkan banyak hal, tapi salah satu yang patur Anda waspadai adalah kaki pecah-pecah ini bisa menjadi gejala suatu penyakit.
Beberapa penyakit juga dapat menjadi penyebab kaki pecah-pecah, seperti diabetes, hipotiroidisme, ataupun kurang gizi.
Penyakit yang menyebabkan malabsorpsi pencernaan, seperti penyakit Crohn atau celiac, juga dapat mengakibatkan kaki pecah-pecah.
Penyakit celiac adalah kelainan di mana mengonsumsi gluten dapat memicu respons imun dalam tubuh, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada usus kecil.
Penyakit ini termasuk kondisi serius yang bisa menyebabkan sejumlah gejala negatif, termasuk masalah pencernaan dan kekurangan nutrisi.
Gluten sendiri merupakan jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian termasuk gandum, barley, tepung spelt, dan gandum hitam (rye).
Beberapa contoh makanan yang mengandung biji-bijian tersebut, yakni pasta, keik, sereal sarapan, saus atau kecap tertentu roti, dan beberapa jenis makanan instan.
Dalam adonan roti atau makanan lain, gluten berfungsi membuatnya menjadi elastis dan kenyal.
Jadi Anda harus waspada.
Selain gejala suatu penyakit, penyebab kaki pecah-pecah ini juga bisa disebabkan karena faktor lainnya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR