Sajiansedap.com - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Indonesia.
Artis senior Rima Melati dikabarkan meninggal dunia.
Beliau menghembuskan nafas terakhir pada usia 84 tahun di RS Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (23/6/2022) lalu.
"Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa, Ibu RIMA MELATI, ibunda/mertua terkasih dari Aditya Bimasakti dan Marisa Tumbuan, pada hari ini Kamis 23 Juni 2022 pada pukul 15.14 WIB di RSPAD Jakarta Pusat," demikian pesan singkat yang disebar menantu Rima Melati, Marisa Tumbuan.
Semasa hidup artis senior ini sudah banyak membintangi film maupun sinetron.
Karier akting Rima dimulai lewat film Djuara Sepatu Roda tahun 1958, kemudian Kasih Tak Sampai tahun 1961.
Dari banyak karya yang pernah dibintanginya, Rima telah meraih banyak penghargaan dari Festival Film Indonesia maupun Asia-Pasific Film Festival.
Mengenai penyebab kematian Rima Melati, pihak keluarga akhirnya angkat bicara.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Penyebab Meninggalnya Rima Melati
Kepada Aditya Tumbuan, dokter mengatakan bahwa Rima Melati mengalami gagal jantung.
"Akhirnya dilakukan pertolongan pertama. Di situ saya merasa bahwa memang sebaiknya ibu sudah saatnya untuk pergi," kata Aditya Tumbuan.
Sebagai informasi, Rima Melati awalnya dilarikan ke ICU Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Pondok Indah Bintaro pada 7 Mei 2022.
Hal tersebut dikarenakan infeksi dari luka yang terdapat di punggung Rima Melati sehingga menyebabkan demam tinggi.
Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, Rima Melati memiliki infeksi lain, yakni pada paru-parunya yang terendam air.
Kemudian, Rima Melati juga divonis mengidap penyakit ginjal.
Keluarga berpendapat, penyakit Rima Melati menjalar ke ginjal karena mendiang dirawat lama di rumah sakit, dan banyak mengonsumsi obat.
Rima Melati lantas dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, sejak 7 Juni 2022.
Tindakan yang diambil selanjutnya adalah rutin mencuci darah atau hemodialisis.
Mengenai kanker payudara, Rima Melati diketahui berhasil sembuh atau biasa disebut penyintas.
Makanan penyebab kanker payudara
Pada 2018 diperkirakan 627.000 wanita meninggal dunia karena kanker payudara, menyumbang sekitar 15 persen kasus kematian karena kanker pada wanita.
Sementara risiko kanker payudara dapat diturunkan jika kita menjaga diet dan menghindari makanan yang dapat memicu kanker payudara.
Berikut beberapa makanan yang dapat memicu kanker payudara , dikutip dari Eat This, Not That! dan Prevent Breast Cancer.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Makanan kaleng
Lapisan kaleng, bisphenol-A, (BPA), telah dikaitkan dengan kanker payudara.
Karena BPA adalah estrogen sintetik, yang berarti meniru hormon Anda, itu dapat mengganggu sistem hormon Anda.
Bahkan, sebuah laporan tahun 2012 yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menyarankan bahwa BPA mampu mempromosikan pertumbuhan sel kanker payudara manusia di laboratorium.
Lemak jenuh
Lemak jenuh kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit, salah satunya kanker.
Sebuah meta-analisis 2015 dari 52 studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine melaporkan bahwa wanita pascamenopause dengan asupan lemak jenuh tinggi meningkatkan risiko kanker payudara lebih dari 30 persen dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit.
Makanan hangus
Saat Anda memasak atau memanggang makanan -terutama daging dan ikan- pada suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama, proses memasak dapat mengubah protein makanan menjadi senyawa karsinogenik.
Senyawa ini yang dikenal sebagai heterosiklik amina (HCA).
Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa wanita yang makan daging yang baik memiliki risiko 4,62 kali lebih tinggi daripada wanita yang makan dalam jumlah yang sama dengan daging yang dimasak langka atau sedang.
Anda tentu pernah mengalami payudara gatal secara tiba-tiba.
Gatal di seputar payudara bisa disebabkan banyak hal.
Melansir Healthline, penyebab gatal di payudara umumnya karen jamur, eksim atau gangguan kesehatan lain.
Infeksi jamur kandidiasis terkadang menyerang area seputar payudara, karena kondisinya lembab dan hangat.
Baca Juga: Resep Sawi Putih Cah Tahu Kuning Enak, Menu Sederhana yang Tak Boleh Diremehkan Soal Rasanya
Gatal akibat jamur jamak disertai ruam atau kemerahan.
Sementara itu dermatitis atopik (eksim) terjadi saat kondisi sekitar area payudara terlalu lembab juga bisa memicu ruam merah gatal.
Tak hanya itu, beberapa gangguan kulit lain seperti psorias atau gangguan kekebalan tubuh dapat menyebabkan kulit meradang (psoriasis).
Umumnya iritasi terjadi di bagian bawah payudara.
Atau bisa juga alergi sabun, deterjen, deodoran, sampai parfum yang bisa memicu reaksi alergi di kulit sekitar payudara.
Kadang gatal terasa di bawah kulit. Namun, ada juga yang timbul ruam.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR