SajianSedap.com - Nasi basi menjadi salah satu keluhan yang kerap menimpa para ibu rumah tangg.
Nasi basi sering disebut karena rice cooker sudah rusak.
Padahal belum tentu nasi basi berasal dari hal tersebut.
Pada akhirnya nasi basi harus berakhir di tempat sampah.
Siapa sangka kegiatan itu malah justru bikin rugi seisi rumah.
Nasi basi ternyata memiliki manfaat yang tak banyak orang tahu.
Seperti berguna untuk menyuburkan tanaman.
Simak info selengkapnya dalam artikel ini supaya rumah jadi adem.
Manfaat Nasi Basi Sebagai Penyubur Tanaman
Siapa sangka nasi basi yang kerap dibuang memiliki manfaat tak terduga.
Perlu Anda ketahui bahwa nasi basi yang Anda miliki bisa berguna untuk menjadi bahan utama dalam pembuatan pupuk organik cair.
Jadi, apabila Anda adalah orang yang gemar berkebun menanam tanaman, tentu nasi basi akan sangat berharga dan tak akan Anda buang begitu saja.
Selain jadi pupuk organik cair, nasi basi juga bisa menjadi bahan bioaktivator untuk pembuatan pupuk kandang atau pupuk kompos.
Tertarik untuk membuatnya?
Berikut ini cara pembuatan pupuk organik cair dari nasi basi yang dilihat dari kanal Youtube Cara Bertani Organik, Kamis (4/2/2021).
Peralatan yang diperlukan diantaranya, telenan, pisau, wadah atau baskom, toples atau wadah kecil, saringan, corong, spatula dan ember.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Baca Juga: Efek Samping Makan Mi dengan Nasi, Bahayanya Bisa 2 Kali Lipat dan Bisa Sebabkan Penyakit Kronis ini
Bahan-bahan
- 500 ml air
- 100 gram gula merah sebagai sumber enregi bakteri atau mikroba
- 200 gram nasi basi sebagai sumber karbohidrat atau sumber mikroorganisme
- Air 10 liter Gula cair 50 ml
Cara pengaplikasian
1. Langkah pertama yang perlu disiapkan wadah kecil atau toples terlebih dahulu. Toples ini digunakan sebagai tempat untuk nasi basinya.
2. Untuk langkah yang selanjutnya Anda perlu mengepal-ngepal nasi basi dengan genggaman tangan dan masukkan ke dalam toples.
3. Setelah dikepal-kepal dan dimasukkan ke dalam toples, Anda tutup toplesnya.
4. Letakkan toples berisi nasi basi yang dikepal ke tempat yang gelap, kemudian biarkan selama 3- 4 hari.
5. Setalah 3-4 hari, jamur pada nasi basi atau disebut juga Rhizopus oligosporus akan tumbuh.
Rhizopus oligosporus merupakan kapang dari filum zygomycota yang banyak ditemui di tanah, buah, dan sayur.
Jamur ini juga dapat memfermentasi substrat lain, memproduksi enzim, dan mengolah limbah.
6. Langkah selanjutnya Anda larutkan 100 gram gula merah dengan 500 ml air di dalam baskom sambil di aduk dengan spatula, sampai gula merah benar-benar larut kedalam air.
Untuk mempermudahnya, Anda bisa mencincang-cincang gula merah terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam air.
7. Setelah gula merah larut, kemudian Anda masukkan nasi basi yang sudah ditumbuhi jamur ke dalam larutan gula merah. Kemudian diaduk kembali.
8. Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam wadah atau botol biarkan selama 1 atau 2 hari agar mikroorganisme didalamnya berkembang biak menjadi lebih banyak. Jangan lupa letakkan di tempat gelap.
9. Setelah 1 atau 2 hari, larutan pupuk cair dari nasi sudah jadi dan bisa diaplikasikan ke tanaman dengan dosis 100 ml pupuk organik cair nasi basi dilarutkan ke dalam 10 liter air.
Setelah itu tambahkan gula cair sebanyak 50 ml ke dalam 10 liter larutan pupuk organik cair nasi basi agar hasilnya semakin bagus.
10. Terakhir, kamu tinggal kocor atau siram larutan ke media tanam tanaman yang Anda miliki. Untuk mengocorkan larutan pupuk organik cair basi, dosisnya sebanyak 200-300 ml per tanaman.
Penyebab Nasi Cepat Basi
Jangan diamkan nasi begitu saja setelah berpindah dari ‘cook’ ke ‘warm’.
Kenapa begitu?
Bukankah nasi sudah matang dan hanya tinggal menunggu untuk dikonsumsi?
Soalnya kita harus mengaduk nasi tersebut terlebih dahulu.
Dilansir dari akun Facebook milik Mikrajuddin Abdullah, kebiasaan itu bisa membuat nasi tahan lama.
Menurutnya, nasi yang tidak diaduk setelah matang akan rentan basi.
Pasalnya, masih ada air yang terperangkap antara butiran nasi.
Air tersebut datang dari uap panas yang terbentuk di dalam rice cooker.
Jika tidak diaduk, maka air bisa terperangkap cukup lama di dalam nasi.
Hal itulah yang bisa membuat nasi jadi cepat basi dan lembek.
Jika nasi diaduk setelah matang, maka kita membuat ruang antara butiran nasi.
Ruang kosong tersebut memudahkan air yang terperangkap di bagian dalam menguap keluar.
Dengan begitu jumlah air yang terperangkap di dalam nasi akan berkurang sehingga nasi awet cukup lama.
Tapi bagaimana jika kita sudah mengaduk, tapi masih basi juga?
Nah, bisa jadi kesalahan ada pada rice cooker kita.
Bukan tidak mungkin kualitas rice cooker sudah menurun karena dipakai dalam waktu yang lama.
Rice cooker harus menghantarkan panas dengan baik supaya nasi matang dengan sempurna dan menjaga nasi supaya awet.
Kalau menghadapi masalah tersebut, kita bisa membawa rice cooker ke tempat reparasi.
Terdengar sepele, tapi hal kecil seperti ini terkadang jadi sangat penting.
Dengan begini kita bisa mengurangi kemungkinan nasi basi meski disimpan di rice cooker.
KOMENTAR