Seledri juga mencegah kehilangan memori karena mengandung senyawa spesifik yang dikenal sebagai-L-3-n-butylphthalide.
Ekstrak seledri memainkan peran penting dalam mengobati penyakit Alzheimer dan mencegahnya berkembang sejak awal.
3. Membantu pencernaan
Karena mengandung nutrisi antioksidan dan anti-inflamasi, ia menawarkan perlindungan ke seluruh saluran pencernaan.
Serat alami yang ditemukan dalam seledri menjadikannya makanan penting untuk sistem pencernaan.
Serat larut dalam seledri akan difermentasi oleh bakteri yang ada di usus besar dan proses fermentasi ini meningkatkan kesehatan pencernaan.
4. Mencegah peradangan
Seledri kaya akan berbagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan anti-virus, juga mengandung senyawa bernama luteolin yang dapat mencegah peradangan pada sel-sel otak.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak seledri bertindak seperti obat anti-inflamasi seperti aspirin dan ibuprofen.
Ini mungkin juga memiliki efek mengurangi rasa sakit. Dan mungkin melindungi terhadap kerusakan lambung yang dapat terjadi dari penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
5. Meningkatkan kesehatan sel saraf dan mencegah kehilangan memori
Seledri mengandung apigenin yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf. Apigenin juga dapat berkontribusi pada kesehatan neuron.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR