SajianSedap.com - Istilah orgasme makin lama makin sering didengar di dunia maya.
Sayangnya, orgasme selalu dikaitkan dengan para pria.
Padahal, wanita juga butuh mencapai orgasme, lo.
Orgasme adalah puncak kenikmatan yang didapatkan ketika berhubungan seksual karena bisa memberikan sensasi luar biasa secara psikis dan psikologis.
Luar biasanya, orgasme pada wanita bisa mendatangkan banyak hal baik.
Anda pun harus tahu manfaatnya.
Manfaat Orgasme Untuk Wanita
Orgasme pada wanita punya banyak manfaat bagi tubuh.
Bahkan menurut penulis buku "Sexual Reflections: A Workbook for Designing and Celebrating Your Sexual Health Plan", Alexandra Katehakis, orgasme bisa membuat seseorang mencapai pengalaman spiritual yang tinggi.
Dilansir dari Practo, khusus untuk wanita, beberapa diantaranya diperkirakan memiliki 11 jenis orgasme yang berbeda dalam intensitas seksual halus, ringan, hinga eksplosif.
Namun hal tersebut bisa terjadi tergantung pada keadaan tubuh dan pikiran saat melakukan hubungan seksual.
Mencapai orgasme dalam bercinta memiliki berbagai manfaat kesehatan yang bisa mempengaruhi wanita secara fisik maupun emosional.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan wanita ketika mencapai orgasme dalam berhubungan seksual.
1. Menurunkan berat badan
Orgasme juga dapat membantu wanita tetap bugar dan menurunkan berat badan.
Menurut beberapa penelitian, hubungan seksual yang sehat bisa membakar hingga 200 kalori per 30 menit.
Dengan begitu, wanita yang mencapai orgasme dapat memiliki tubuh sesuai impiannya (bodygoals).
Selain itu, stamina juga akan terjaga dengan baik sehingga wanita tidak akan mudah lelah dalam berkegiatan.
2. Meningkatkan daya tarik seksual
Wanita yang mencapai orgasme akan mengalami peningkatan esterogen dan testosteron.
Hormon-hormon ini bisa membuat gairah seksual semakin meningkat dan menambah daya tarik pada wanita.
Selain itu, menurut Practo, esterogen dan testosteron bisa meningkatkan mood dan mempertajam ingatan.
3. Meredakan nyeri
Practo juga menyebutkan bahwa orgasme adalah analgesik bukan anestesi, yang berarti menekan rasa sakit tanpa mempengaruhi kepekaan terhadap sentuhan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orgasme yang baik dapat meredakan nyeri, sakit kepala, dan kram pada wanita.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Rahasia Betah di Ranjang Cuma Pakai Kacang Polong, 1000% Langsung Jago Puaskan Pasangan
4. Hidup bahagia
Selama orgasme, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang bisa meningkatkan perasaan bahagia dan senang.
Endorfin juga sering memiliki sedatif, yakni senyawa yang bisa menyebabkan tidur pulas.
5. Menghilangkan stres
Dilansir dari Everyday Health, ketika mencapai orgasme, homon oksitosin akan dilepaskan dari sel-sel hipotalamus ke dalam aliran darah.
Oksitosin yang biasa disebut hormon cinta ini membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, optimis, dan hangat.
Perasaan hangat yang didapat saat orgasme membuat wanita rileks dan memberikan kualitas tidur yang lebih baik.
Apa Itu Orgasme Pada Wanita
Orgasme pada wanita sering digambarkan sebagai pusat kepuasan seksual wanita dan tujuan akhir dari seks.
Namun, dilansir dari Medical News Today, banyak wanita tidak mengalami orgasme selama hubungan seksual sampai usia 20-an atau bahkan 30-an.
Bahkan, mereka tidak tahu bahwa wanita juga bisa merasakan orgasme seperti hanya pria.
Dalam sebuah studi berjudul “Determinants of female sexual orgasms” meneliti 8.000 wanita di Finlandia tentang pengalaman seksual mereka.
Sebagian besar wanita di bawah usia 35 tahun yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengaku telah merasakan orgasme pertama mereka melalui masturbasi.
Ketika berhubungan seksual dengan pria, hanya sedikit dari mereka yang pernah mengalami orgasme.
Kebanyakan dari mereka mengaku tidak pernah mengalami orgasme.
Hanya 6 persen wanita yang mengatakan bahwa mereka selalu mengalami orgasme selama berhubungan seksual dengan pria.
Di samping itu, 40 persen lainnya mengatakan mereka hampir selalu mengalami orgasme, 16 persen wanita mengalami orgasme separuh waktu, dan 38 persen jarang punya.
Sebanyak 14 persen wanita di bawah usia 35 tahun tidak pernah mengalami orgasme dari hubungan seksual.
Memang, seperti disebutkan dalam penelitian berjudul “The evolutionary origin of female orgasm”, orgasme pada perempuan tidak memiliki manfaat evolusioner yang jelas seperti layaknya orgasme pada laki-laki.
Seperti diketahui, dalam berhubungan seksual prokreasi, seorang laki-laki perlu mengalami orgasme untuk menyalurkan sperma ke vagina agar terjadi kehamilan.
Namun, beberapa ilmuwan percaya bahwa orgasme wanita juga memiliki dampak terhadap proses pembuahan.
Mereka berpendapat bahwa hormon yang dikeluarkan oleh wanita pada saat orgasme dapat berperan penting pada proses ovulasi.
Lalu, apa yang terjadi ketika wanita mengalami orgasme?
Saat perempuan mengalami gairah, aliran darah ke alat kelamin meningkat.
Kondisi ini menyebabkan mereka menjadi lebih sensitif.
Saat gairah meningkat, detak jantung, tekanan darah, dan laju pernapasan seseorang juga dapat meningkat.
Saat orgasme mendekat, otot mungkin berkedut atau kejang.
Banyak wanita mengalami kejang otot berirama di vagina selama orgasme.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa respons seksual mengikuti tahapan tertentu meskipun teori mereka tentang tahapan ini berbeda.
Namun, sebagian besar teori mencakup tahapan berikut:
- kegembiraan, ketika gairah dibangun
- fase stabil, ketika gairah meningkat dan menurun
- orgasme, yang menyebabkan perasaan senang yang intens
- resolusi, ketika gairah berkurang
Banyak wanita dapat mengalami orgasme lagi setelah resolusi, sedangkan pria biasanya memerlukan periode istirahat sebelum mengalami orgasme lagi.
Sementara internet dipenuhi dengan artikel yang menjanjikan bahwa orgasme memperbaiki kulit, rambut, dan kesehatan secara keseluruhan, hanya ada sedikit bukti ilmiah bahwa orgasme memiliki manfaat kesehatan tertentu.
Para ilmuwan belum mengidentifikasi manfaat evolusioner dari orgasme wanita atau menemukan bahwa orgasme meningkatkan kesehatan.
Namun, orgasme itu menyenangkan dan kenikmatan itu bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi wanita.
Seks yang menyenangkan dapat meningkatkan suasana hati seseorang, menghilangkan stres, meningkatkan kekebalan, dan membina hubungan yang lebih baik.
Wanita tidak perlu orgasme untuk hamil.
Namun, bukti yang terbatas menunjukkan bahwa orgasme dapat meningkatkan kesuburan.
Sebuah studi berjudul “Measuring sperm backflow following female orgasm: a new method” mengukur apakah ada retensi sperma yang lebih baik setelah orgasme wanita.
Hasilnya, tubuh wanita mempertahankan sperma lebih baik setelah orgasme.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Lebih Jauh tentang Orgasme pada Wanita"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR