SajianSedap.com - Para ibu rumah tangga dalam satu minggu ini pasti cemas.
Hal ini lantaran harga cabai terus meroket.
Bahkan di Jakarta saja, cabai berada diangka Rp 140-150 ribu per kilo.
Sontak saja ini membuat para ibu rumah tangga mencoba tanam cabai sendiri di rumah.
Tentunya menanam cabai tidak mudah.
Sering kali cabai justru tidak tumbuh atau prosesnya sangat lama.
Maka dari itu dibutuhkan trik saat menanam cabai.
Salah satunya dengan menambahkan kulit bawang putih.
Begini caranya yang bikin tanaman auto subur.
Cara Menyuburkan Tanaman Cabai dengan Kulit Bawang
Barangkali Anda heran, bagaimana bisa kulit bawang putih menyuburkan tanaman cabai.
Pasalnya kulit bawang lebih sering dibuang begitu saja dibanding dimanfaatkan.
Ya, mulai sekarang sebaiknya jangan lagi buang kulit bawang putih Anda di rumah
Dikutip dari Garden Is Life, kulit bawang putih merupakan pupuk yang baik untuk tanaman.
Bawang putih kaya akan kalium, kalsium, dan fosfor.
Sebanyak 3 siung bawang putih atau sekitar 9 gram mengandung 36,09 mg kalium, 16,29 mg kalsium, 2,25 mg magnesium, dan 13,77 mg fosfor.
Kalium (K) dan fosfor (P) adalah 2 dari 3 mikronutrien dasar yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh subur.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Baca Juga: Resep Telur Ceplok Cabai Bawang Enak Dan Mudah Dibuat, Menu Serba Telur yang Bikin Lahap Makan
Adapun zat mikronutrien lainnya adalah nitrogen.
Kalium dibutuhkan tanaman untuk menghasilkan lebih banyak bunga dan buah.
Ini membantu tanaman mencapai kematangan dengan memainkan peran besar dalam penyerapan air dan nutrisi dari tanah.
Jadi tidak heran jika Anda bisa memanfaatkan kulit bawang ini untuk menyuburkan tanaman cabai di rumah.
Fosfor bertanggung jawab untuk perkembangan akar, sedangkan kalsium membuat tanaman kokoh.
Berikut ini beberapa cara mengolah kulit bawang putih jadi pupuk tanaman.
1. Mengubur kulit bawang putih di tanah
Seperti semua bahan organik, kulit bawang putih dapat dengan mudah dikubur dan diubah menjadi kompos.
Proses ini melibatkan mikroorganisme baik di dalam tanah yang mengurai bahan organik.
Saat mikroba memecah kulit bawang putih, ia menarik potasium ke dalam tanah yang kemudian akan diserap oleh tanaman.
Namun, satu sisi negatifnya adalah waktu yang dibutuhkan kulit bawang putih untuk terurai.
Ini kadang-kadang disebut sebagai jenis pupuk slow release.
Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu atau bulan sebelum kulit bawang putih mulai melepaskan nutrisi berharga mereka.
Menggali tanah juga menimbulkan masalah.
Anda bisa menghancurkan akarnya saat menggali, oleh sebab itu, hati-hati saat menggali lubang di tanah.
2. Membuat teh kompos dari kulit bawang putih
Cara yang lebih aman untuk menggunakan kulit bawang putih sebagai pupuk adalah dengan membuatnya menjadi teh kompos.
Caranya tentu adalah merendam kulit bawang putih dalam air.
Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kulit bawang putih, Anda mungkin perlu mendiamkannya lebih lama.
Berikut langkah-langkah pembuatan teh kompos dari kulit bawang putih
- Tempatkan kulit bawang putih dalam wadah kaca atau plastik.
- Tambahkan air. Untuk setiap 1 liter air, gunakan 2 umbi kulit bawang putih.
- Aduk rata.
- Biarkan selama 24 jam.
- Simpan di tempat kering yang sejuk, jauh dari sinar matahari.
- Setelah 24 jam, air menjadi berwarna kecokelatan. Beberapa gelembung mungkin muncul, namun ini normal.
Untuk menggunakan teh kompos ini, singkirkan semua partikel padat dengan menyaring.
Kamu bisa menggunakannya langsung untuk menyiram tanaman atau Anda bisa menggunakannya untuk menyemprot langsung ke daun dan bunga.
Pupuk ini dapat digunakan selama masa pembibitan, vegetatif, dan berbunga, serta tahap berbuah tanaman.
Saat tanaman dalam tahap berbunga, Andaharus menghindari penyemprotan teh kompos kulit bawang putih langsung ke bunga.
Serangga cenderung menghindari bau bawang putih, bahkan yang harum sekalipun, jadi jangan aplikasikan pada bunga karena dapat mengganggu penyerbukan dan bunga tidak akan berkembang menjadi buah.
Aplikasikan teh kompos kulit bawang putih seminggu sekali.
KOMENTAR