Yang tak kalah penting, daun sirih mengandung minyak atsiri dan komponen kimiawi seperti minyak sirih dan chavicol, betelphenol, eugenol, terpene, campene.
Komponen kimia tersebutlah yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, perawatan, dan menyembuhkan berbagai penyakit.
Daun yang termasuk dalam keluarga tanaman piperaceae ini memiliki ciri fisik berwarna hijau gelap dan berbentuk hati.
Sirih biasa dibudidayakan di negara-negara seperti Sri lanka, India, Malaysia, Afrika Timur, Filipina, dan Indonesia.
Tanaman merambat ini memiliki ciri khas yang kuat, menyengat dan beraroma khas.
Jauh sebelum itu daun sirih ternyata sudah dimanfaatkan sebagai obat sejak zaman 400 sebelum masehi, terutama untuk mengobati luka.
Di zaman modern, daun sirih dipercaya dapat mengurangi kadar glukosa keseluruhan dalam darah yang sangat bagus bagi para penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, melansir dari Style Craze, daun sirih juga bisa mempercepat proses penyembuhan luka yang biasanya menjadi masalah bagi penderita diabetes tipe 1. Daun sirih mengandung polifenol yang memiliki sifat antioksidan yang baik untuk tubuh.
Ya, jika direbus, air daun sirih dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Salah satunya dapat menurunkan risiko penyakit diabetes. Mitos atau fakta?
"Fakta. Tetapi sebenarnya pakai sirih hijau juga bisa, lebih kuat lagi pakai sirih merah kalau untuk efek menurunkan gula darah," ujar Ahli Herbal, Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si., dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu 1 Juli 2020, dikutip dari viva.co.id.
Lebih lanjut Inggrid menjelaskan, kalau untuk keluhan gula darah tinggi, gunakan daun sirih merah. Karena efek menurunkan gula darahnya lebih kuat.
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR