Sejumlah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kadar folat yang cukup selama satu bulan sebelum pembuahan hingga tiga bulan setelahnya dapat mengurangi kemungkinan cacat lahir pada bayi hingga 50 persen.
Mencerahkan kulit
Kulit terlihat pucat dan lingkar mata hitam adalah tanda umum seseorang mengidap penyakit anemia karena kekurangan zat besi.
Selain itu, kekurangan zat besi bisa membuat kadar hemoglobin menurun hingga mengakibatkan penurunan sel darah merah.
Dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi dapat membuat kulit lebih cerah dan bersinar.
Bunga turi mengandung zat besi yang dapat mencerahkan dan menyehatkan kulit.
Konsumsi bunga turi untuk memenuhi kebutuhan zat besi setiap harinya.
Meningkatkan Imunitas
Bunga turi dapat menjadi nutrisi utama meningkatkan imunitas tubuh, bahkan memerangi virus HIV.
Pada pasien yang sudah tertular HIV, bunga turi telah terbukti bermanfaat dalam memperlambat perkembangan virus menjadi penyakit AIDS.
Mengonsumsi bunga turi adalah salah satu alternatif terbaik untuk mendapatkan selenium yang baik untuk imunitas tubuh.
Mengatasi Migrain
Orang yang tidak mengonsumsi cukup riboflavin cenderung lebih rentan mengalami sakit kepala biasa, bahkan migrain.
Sebaliknya, seseorang yang mendapat riboflavin cukup, maka intensitas sakit kepala dan migrain akan berkurang.
Badan Penelitian pada 55 pasien menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 200-400 miligram riboflavin mengalami risiko migrain dan sakit kepala yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang mengonsumsi plasebo.
Karena itu, makanan kaya vitamin B2 seperti bunga turi harus dikonsumsi setidaknya setiap hari untuk mengatasi masalah migrain.
Jadi jangan ragu lagi mengonsumsi bunga turi ini ya Sase Lovers!
Sayang sekali jika Anda melewatkan bunga turi dari daftar makanan Anda.
Selain lezat tentunya tubuh akan merasakan manfaatnya.
Baca Juga: Resep Tumis Mercon, Menu Pelengkap Serba Sayur yang Pedasnya Nampol Di Lidah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sederet Manfaat Bunga Turi bagi Kesehatan
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR