Karena proses penggorengan membutuhkan suhu tinggi, maka sebaiknya pilih minyak dengan titik asap tinggi supaya tidak mudah rusak.
Disarankan menggunakan minyak sayur, minyak kanola, minyak kelapa, atau minyak kacang tanah.
Untuk menggoreng tidak disarankan menggunakan minyak zaitun karena berharga mahal dan memiliki titik asap rendah.
Menyaring Lemak
Setelah menggoreng makanan, Anda sebaiknya menyaring kotoran dan lemak pada minyak.
Kotoran dan bahan tambahan yang tidak diinginkan bisa merusak integritas minyak, karena bisa menyebabkan makanan cepat gosong.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Baca Juga: Kok Emak-emak Gak Sadar Minyak Goreng Pedagang Tidak Pernah Hitam? Api dari Kompor Jadi Penyebabnya
Cara menyaring minyak goreng bekas diantaranya adalah menggunakan beberapa lapis kain tipis supaya rempah-rempah terkecil bisa tersaring.
Pisahkan Minyak
Sebaiknya pisahkan minyak berdasarkan bahan yang digoreng.
Misalnya, setelah menggoreng donat jangan dicampur dengan minyak bekas menggoreng ayam.
Jangan Pakai Terlalu Banyak
Meski minyak goreng bisa digunakan lagi, namun sebaiknya jangan digunakan berkali-kali.
Sebab, bila digunakan berkali-kali bisa menyebabkan minyak jadi tidak stabil.
Ciri-ciri minyak yang sudah tidak stabil adalah memiliki konsistensi kental, kenyal, dan berwarna lebih gelap.
Semoga bermanfaat ya Sase Lovers.
Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul Eh Jangan Buang Minyak Goreng Bekas, Ini Sederet Aturan Menggunakan Minyak Goreng Bekas, Salah Satunya Hilangkan Baunya Pakai Serai
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR