SajianSedap.com -Coba deh perhatikan keramik di rumah Anda.
Apakah ada lantai keramik yang terangkat sendiri dan pecah?
Jika iya, maka Anda harus waspada.
Ya, lantai keramik yang terangkat sendiri dan pecah ini memang sering terjadi di mana-mana.
Hal ini biasanya disebut dengan sebutan popping.
Penyebab lantai keramik terangkat dan pecah bisa karena berbagai hal.
Tapi, banyak orang justru tak tahu deretan penyebabnya ini.
Nah, popping sendiri bisa merusak tampilan lantai di rumah, lo
Selain itu, lantai keramik yang terangkat ini juga bisa membahayakan seisi rumah.
Di beberapa kejadian, lantainya sampai meledak dan bertebaran saat pertama kali pecah.
Selain itu, pecahan keramiknya juga bisa membahayakan kaki saat melangkah.
Karena itu, penting untuk tahu penyebab lantai keramik terangkat dan pecah untuk bisa mengatasinya.
Dikutip dari beberapa sumber, Rabu (27/7/2022), berikut ini berbagai hal yang menyebabkan lantai keramik terangkat dan pecah.
1. Kualitas keramik buruk
Jika memilih keramik dan granit yang berkualitas buruk, otomatis mereka memiliki ketahanan yang buruk juga.
Hal itu juga bisa menyebabkan lantai keramik retak, pecah, bahkan meledak akibat ketahanan yang tidak bagus.
2. Keramik tidak direndam air sebelum dipasang
Sebelum memasang keramik ke permukaan lantai, pastikan untuk merendamnya dengan air terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar semen yang melapisi di permukaan bawah keramik bisa lebih mudah menempel dengan erat.
3. Kualitas adukan semen dan pasir kurang bagus
Jika kualitas adukan semen dan pasir yang berfungsi untuk mengeratkan lantai tidak bagus atau kurang bagus, hal itu memengaruhi keramik di lantai terangkat atau menggelembung, yang pada akhirnya retak dan pecah.
4. Perubahan temperatur tanah
Keramik maupun granit yang dipasang di lantai bisa terangkat, retak, pecah, bahkan sampai meledak akibat adanya perubahan temperatur tanah yang menjadi panas.
Peristiwa ini umumnya terjadi saat musim panas berlangsung.
Meningkatnya temperatur tanah bisa membuat lantai keramik memuai dan terangkat.
Proses pemuaian bisa semakin cepat terjadi apabila keramik yang digunakan berkualitas buruk.
5. Masuknya udara melalui garis nat
Masuknya udara melalui garis nat yang tidak tertutup rapat bisa membuat air atau udara mengikis lapisan semen di bawah permukaan keramik secara perlahan sehingga lantai keramik terangkat.
Garis nat sendiri adalah garis celah antar keramik yang ada di lantai maupun dinding, yang menghasilkan garis-garis kotak di pinggiran keramik.
6. Efek gempa bumi
Efek gempa bumi yang mengakibatkan pergeseran tanah memungkinkan untuk membuat perekat keramik terlepas dan menyebabkan keramik terangkat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
7. Lantai pernah terendam banjir
Lantai rumah yang pernah terendam banjir juga bisa memengaruhi lantai keramik menjadi terangkat.
Sisa air banjir yang merembes melalui sela-sela keramik membuat turunnya permukaan tanah di bawah keramik, sehingga semen perekatnya lepas dan membuat lantai keramik terangkat.
8. Terdapat rongga di bawah keramik
Jika di bawah keramik terdapat rongga, lama-kelamaan itu dapat membuat lantai keramik terangkat dan pecah.
Adanya rongga di bawah keramik dapat diakibatkan oleh tukang yang tidak benar dalam memasang atau menempelkan keramik ke permukaan lantai.
Beban berlebih Adanya beban berlebih yang diletakkan di atas permukaan keramik dalam kurun waktu yang lama turut memengaruhi lantai keramik terangkat dan pecah.
9. Penurunan permukaan tanah
Penurunan permukaan tanah juga memengaruhi keramik di lantai terangkat dan pecah.
Penurunan permukaan tanah dapat terjadi akibat kondisi tanah yang tidak stabil maupun pengambilan air tanah secara berlebihan.
10. Garis nat keramik yang terlalu rapat
Garis nat keramik yang terlalu rapat dapat memberikan ruang bagi muai-susut keramik.
Dengan begitu keramik di lantai akan terangkat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ragam Penyebab Lantai Keramik Terangkat dan Pecah"
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR