SajianSedap.com - Apakah Anda tahu cara mencegah serangan jantung saat olahraga?
Sebelum hal tak diinginkan terjadi, mending cari tahu cara mencegah serangan jantung saat olahraga.
Karena kalau tidak tahu cara mencegah serangan jantung saat olahraga, bisa-bisa nyawa kita melayang.
Ternyata ada beberapa hal-hal yang harus diperhatikan dalam cara mencegah serangan jantung saat olahraga, nih.
Apa saja?
Mari kita simak berikut ini.
Diketahui bahwa serangan jantung atau yang sering disebut infark miokard, terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup aliran darah.
Kondisi darurat medis ini membutuhkan pertolongan medis segera, karena semakin lama mendapat pertolong, akan semakin besar kerusakan pada otot jantung dan risiko kematian.
Serangan jantung bisa terjadi pada siapa saja.
Meski risikonya mungkin lebih besar pada perokok atau mereka yang tak menerapkan pola hidup sehat, serangan jantung juga bisa menyerang orang yang rajin berolahraga, termasuk atlet, loh!
Kok bisa?
Cara Mencegah Serangan Jantung saat Olahraga
1. Harus tahu tujuan berolahraga
Seperti dikutip dari Kompas.com, beberapa cara mencegah serangan jantung saat olahraga ini diketahui dari Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr Michael Triangto, Sp.KO.
dr Michael Triangto mengatakan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali tujuan berolahraga.
Ia memaparkan tiga tujuan olahraga, yaitu olahraga untuk kesehatan, olahraga untuk rekreasi, dan olahraga untuk prestasi.
“Olahraga untuk prestasi bukan hanya olahraga yang dilakukan para atlet ya, tapi juga mereka yang melakukan olahraga untuk pencapaian tertentu.
Misalnya, lomba lari 5 kilo meter atau balap sepeda puluhan kilo meter. Itu kan mendorong diri kita berkompetisi dan mencapai sesuatu,” jelas Michael saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Michael melanjutkan, jika tujuan olahraga untuk prestasi, maka sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis olahraga lebih dulu untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini.
“Yang harus diketahui adalah kondisi kesehatan saat ini. Jangan bilang, dulu saya kuat lari puluhan kilo meter. Enggak bisa seperti itu.
Karena kondisi kesehatan dulu dengan sekarang belum tentu sama,” ujarnya.
Baca Juga: Cara Mencegah Serangan Jantung dengan Minum Teh Dicampur Jahe, Khasiatnya Berlangsung Sampai Tua
“Usia juga enggak bisa bohong ya. Semakin bertambah usia, kemampuan dan kekuatan tubuh tentu akan berkurang juga,” lanjut Michael.
Ia menekankan untuk tidak datang ke dokter hanya pada saat sakit atau terjadi cedera.
2. Rutin periksa kesehatan
Pada orang yang rutin berolahraga, pemeriksaan kesehatan secara rutin penting dilakukan.
Apalagi umumnya, olahraga dengan tujuan prestasi cenderung dilakukan melampaui batas dan kemampuan.
“Kenapa begitu? Karena kalau latihannya dilakukan suka-suka dan seadanya, ya enggak akan bisa jadi juara, enggak ada kemampuan bertanding mengalahkan lawan. Tapi, tentu ini dilakukan bertahap,” kata Michael lagi.
Lalu, bagaimana jika dalam pemeriksaan kesehatan, ditemukan kondisi kesehatan atau penyakit tertentu?
Menurut Michael, olahraga tetap bisa dilakukan, selama penyakitnya terkontrol dengan baik.
Dalam arti, teratur periksa ke dokter, rutin melakukan pemeriksaan laboraturium, dan minum obat dengan benar dan sesuai aturan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Baca Juga: Hati-hati! Usut Punya Usut Golongan Darah Ini Sangat Rentan Terkena Serangan Jantung, Siapa Saja Ya?
3. Makan makanan yang bergizi
“Selain itu, penting untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang dengan kalori yang cukup.
Jadi, enggak mungkin kalau hanya makan sayuran saja. Komposisinya harus seimbang,” jelasnya.
Hal lain yang harus diperhatikan, lakukan olaharaga sesuai kemampuan dan kondisi kesehatan diri, agar tidak membahayakan jiwa.
“Sekarang kan ada smart watch yang bisa mendeteksi detak jantung, saturasi oksigen, dan tekanan darah saat kita berolahraga. Sehingga, bisa membantu mengingatkan ketika melebihi normal.”
Meski demikian, dalam kondisi tersebut, Michael mengatakan, bukan berarti harus langsung berhenti, melainkan menurunkan kecepetan.
“Jika setelah menurunkan kecepatan, detak jatung masih belum normal, maka hentikan olahraga dan beristirahat,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mencegah Serangan Jantung Saat Berolahraga, Ini Saran Ahli"
KOMENTAR