SajianSedap.com - Kebanyakan orang Indonesia punya kebiasaan yang sama saat pakai charger HP.
Biasanya, charger dibiarkan saja di stopkontak dan tidak pernah dicabut.
Hal ini dilakukan atas dasar kepraktisan.
Jadinya, kapanpun ingin pakai charger, tinggal dicolok saja.
Tapi sebenarnya, hal ini sangat sangat tidak direkomendasikan, lo.
Bahkan, ada bahaya yang bisa dialami seisi rumah.
Memang bahayanya tidak selalu terjadi, tapi kalau sedang tidak beruntung, siapa yang tahu kan?
Makanya, ada baiknya kita tahu efek bahaya dari charger yang tidak dicabut dari stopkontak setelah selesai dipakai ini.
Yuk, bersama kita baca.
Bahaya Membiarkan Charger Terus di Stopkontak
Apakah ada yang justru membiarkan charger tetap menancap di stopkontak dan tidak melepasnya, agar lebih mudah jika ingin digunakan kembali?
Wah, membiarkan alat pengisi daya smartphone tetap menancap di stopkontak meski sudah tidak digunakan lagi ternyata sebaiknya tidak lagi dilakukan.
Charger yang dibiarkan menancap di stopkontak meski sudah tidak digunakan bisa menimbulkan beberapa risiko.
Ada tiga alasan mengapa kita harus selalu mencabut charger dari stopkontak bila sudah tidak digunakan, nih.
1. Bahaya Tersetrum
Tahukah kamu? Charger yang masih menancap di stopkontak akan terus mengalirkan listrik meski sudah tidak digunakan untuk mengisi daya.
Kalau ujung kabel yang biasa ditancapkan ke handphone tidak sengaja tersentuh, hal ini bisa membuat orang lain tersetrum.
Hal ini akan semakin berbahaya kalau ujung kabel ini menyentuh bagian tubuh kita yang basah, misalnya saja terinjak kaki kita yang basah.
Selain itu, kalau kita punya adik kecil yang tidak sengaja bermain dengan kabel charger, tentu akan menjadi hal yang berbahaya.
Risiko tersetrum akan berpotensi makin besar dan parah, nih.
2. Risiko Korsleting
Kadang, charger yang masih menancap di stop kontak akan tergeletak berantakan begitu saja.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR